Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
Olahraga
18 jam yang lalu
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
2
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
Olahraga
19 jam yang lalu
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
3
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
4
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
Olahraga
17 jam yang lalu
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
5
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
Olahraga
18 jam yang lalu
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
6
Lala Widy Laris, Sebulan Penuh Main di Pesbukers Ramadan
Umum
15 jam yang lalu
Lala Widy Laris, Sebulan Penuh Main di Pesbukers Ramadan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Antisipasi Virus Corona, PLBN Terpadu Skouw Tutup Sementara Aktifitas Lintas Batas

Antisipasi Virus Corona, PLBN Terpadu Skouw Tutup Sementara Aktifitas Lintas Batas
Pos Perbatasan Papua. (Istimewa)
Jum'at, 31 Januari 2020 18:36 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Untuk mencegah masuknya virus corona atau 2019-nCoV, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw yang terletak di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua menutup aktifitas lintas batas negara baik dari Indonesia ke Papua New Guinea (PNG) maupun sebaliknya.

Deputi Bidang Pengelolaan Batas Negara Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Robert Simbolon, menyampaikan pembatasan aktifitas lintas batas ini dilaksanakan atas permintaan dari Pemerintah PNG.

Robert menjelaskan sebelumnya telah dilaksanakan pembatasan aktifitas lintas negara yang hanya memperbolehkan perlintasan yang bersifat darurat pada Kamis 30 Januari 2020.

“Penutupan total aktifitas lintas batas negara pada tanggal 31 Januari 2020,” ujarnya di Kantor BNPP, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2020).

Meski hingga saat ini masih belum ditemukan pelintas batas yang dinyatakan suspect virus corona, enam PLBN Terpadu lainnya (PLBN Aruk, PLBN Entikong, PLBN Badau, PLBN Motaain, PLBN Motamasin dan PLBN Wini) yang tidak menutup aktifitas lintas batas masih tetap melaksanakan langkah antisipasi.

Beberapa langkah antisipasi masih dilaksanakan di enam PLBN Terpadu tersebut adalah meningkatkan pengawasan aktifitas lintas batas manusia dan barang melalui pemindaian suhu tubuh pelintas batas dengan thermoscanner, thermometer infrared, metode surveilance syndrome, dan pelacakan riwayat perjalanan pelintas batas oleh pihak Imigrasi.

Selain itu petugas yang bekerja di PLBN dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker mulut dan sarung tangan untuk mencegah penularan melalui kontak dengan pelintas batas.

Edukasi kepada pelintas batas dan masyarakat sekitar melalui poster, iklan pada layar monitor di pintu kedatangan dan keberangkatan PLBN, serta pembagian selebaran juga sudah dilakukan. Bahkan tujuh PLBN yang tersebar di perbatasan negara juga sudah menyiapkan mobil ambulance dan ruang isolasi karantina kesehatan sebagai aksi cepat saat diduga terdapat suspect virus corona.

PLBN merupakan gerbang masuk Indonesia melalui jalur darat. Tiga PLBN tersebar di daratan Nusa Tenggara Timur (NTT) yaitu PLBN Motaain, PLBN Motamasin dan PLBN Wini berbatasan dengan negara Timor Leste. Serta PLBN Skouw berada di bumi cendrawasih Papua berbatasan dengan negara Papua New Guinea.

Sementara tiga PLBN yang tersebar di daratan Kalimantan yaitu PLBN Aruk, PLBN Entikong dan PLBN Badau berbatasan langsung dengan negara Malaysia.***

wwwwww