Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
19 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
18 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
18 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
4
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
19 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
5
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
18 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
6
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
Umum
14 jam yang lalu
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pantauan di Tujuh PLBN Terpadu, Belum Ada Temuan Pelancong Terpapar Corona

Pantauan di Tujuh PLBN Terpadu, Belum Ada Temuan Pelancong Terpapar Corona
Deputi Bidang Pengelolaan Batas Negara Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Robert Simbolon.
Jum'at, 31 Januari 2020 18:40 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Untuk mencegah masuknya virus corona atau 2019-nCoV yang saat ini menjadi epidemic global ke Indonesia, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) melalui tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu melakukan beberapa langkah antisipasi di perbatasan negara.

Tujuh PLBN Terpadu tersebut adalah PLBN Aruk, PLBN Entikong, PLBN Badau, PLBN Motaain, PLBN Motamasin, PLBN Wini, dan PLBN Skouw.

Deputi Bidang Pengelolaan Batas Negara Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Robert Simbolon, menyampaikan ketujuh PLBN Terpadu tersebut sudah meningkatkan pengawasan aktifitas lintas batas manusia dan barang melalui pemindaian suhu tubuh pelintas batas dengan thermoscanner, thermometer infrared, metode surveilance syndrome, dan pelacakan riwayat perjalanan pelintas batas oleh pihak Imigrasi.

Selain itu petugas yang bekerja di PLBN dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker mulut dan sarung tangan untuk mencegah penularan melalui kontak dengan pelintas batas.

“Edukasi kepada pelintas batas dan masyarakat sekitar melalui poster, iklan pada layar monitor di pintu kedatangan dan keberangkatan PLBN, serta pembagian selebaran juga sudah kita lakukan,” ujarnya di Kantor BNPP, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2020).

Bahkan tujuh PLBN yang tersebar di perbatasan negara juga sudah menyiapkan mobil ambulance dan ruang isolasi karantina kesehatan sebagai aksi cepat saat diduga terdapat suspect virus corona.

Disampaikan Robert, pihak PLBN belum mendapat kasus pelintas batas yang diduga terjangkit virus yang muncul di Wuhan, Tiongkok itu.

“Hingga saat ini, belum ditemukan pelintas batas yang dinyatakan suspect virus corona,” pungkasnya.

PLBN merupakan gerbang masuk Indonesia melalui jalur darat. Tiga PLBN tersebar di daratan Nusa Tenggara Timur (NTT) yaitu PLBN Motaain, PLBN Motamasin dan PLBN Wini berbatasan dengan negara Timor Leste. Serta PLBN Skouw berada di bumi cendrawasih Papua berbatasan dengan negara Papua New Guinea.

Sementara tiga PLBN yang tersebar di daratan Kalimantan yaitu PLBN Aruk, PLBN Entikong dan PLBN Badau berbatasan langsung dengan negara Malaysia. Sebagaimana diketahui negara Malaysia telah masuk dalam 13 negara yang mengkonfirmasi terinfeksi virus corona.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/