Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
Olahraga
20 jam yang lalu
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
2
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
Olahraga
21 jam yang lalu
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
3
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
4
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
Olahraga
19 jam yang lalu
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
5
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
Olahraga
20 jam yang lalu
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
6
Lala Widy Laris, Sebulan Penuh Main di Pesbukers Ramadan
Umum
17 jam yang lalu
Lala Widy Laris, Sebulan Penuh Main di Pesbukers Ramadan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pantauan di Tujuh PLBN Terpadu, Belum Ada Temuan Pelancong Terpapar Corona

Pantauan di Tujuh PLBN Terpadu, Belum Ada Temuan Pelancong Terpapar Corona
Deputi Bidang Pengelolaan Batas Negara Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Robert Simbolon.
Jum'at, 31 Januari 2020 18:40 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Untuk mencegah masuknya virus corona atau 2019-nCoV yang saat ini menjadi epidemic global ke Indonesia, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) melalui tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu melakukan beberapa langkah antisipasi di perbatasan negara.

Tujuh PLBN Terpadu tersebut adalah PLBN Aruk, PLBN Entikong, PLBN Badau, PLBN Motaain, PLBN Motamasin, PLBN Wini, dan PLBN Skouw.

Deputi Bidang Pengelolaan Batas Negara Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Robert Simbolon, menyampaikan ketujuh PLBN Terpadu tersebut sudah meningkatkan pengawasan aktifitas lintas batas manusia dan barang melalui pemindaian suhu tubuh pelintas batas dengan thermoscanner, thermometer infrared, metode surveilance syndrome, dan pelacakan riwayat perjalanan pelintas batas oleh pihak Imigrasi.

Selain itu petugas yang bekerja di PLBN dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker mulut dan sarung tangan untuk mencegah penularan melalui kontak dengan pelintas batas.

“Edukasi kepada pelintas batas dan masyarakat sekitar melalui poster, iklan pada layar monitor di pintu kedatangan dan keberangkatan PLBN, serta pembagian selebaran juga sudah kita lakukan,” ujarnya di Kantor BNPP, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2020).

Bahkan tujuh PLBN yang tersebar di perbatasan negara juga sudah menyiapkan mobil ambulance dan ruang isolasi karantina kesehatan sebagai aksi cepat saat diduga terdapat suspect virus corona.

Disampaikan Robert, pihak PLBN belum mendapat kasus pelintas batas yang diduga terjangkit virus yang muncul di Wuhan, Tiongkok itu.

“Hingga saat ini, belum ditemukan pelintas batas yang dinyatakan suspect virus corona,” pungkasnya.

PLBN merupakan gerbang masuk Indonesia melalui jalur darat. Tiga PLBN tersebar di daratan Nusa Tenggara Timur (NTT) yaitu PLBN Motaain, PLBN Motamasin dan PLBN Wini berbatasan dengan negara Timor Leste. Serta PLBN Skouw berada di bumi cendrawasih Papua berbatasan dengan negara Papua New Guinea.

Sementara tiga PLBN yang tersebar di daratan Kalimantan yaitu PLBN Aruk, PLBN Entikong dan PLBN Badau berbatasan langsung dengan negara Malaysia. Sebagaimana diketahui negara Malaysia telah masuk dalam 13 negara yang mengkonfirmasi terinfeksi virus corona.***

wwwwww