Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
19 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
4
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
8 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
5
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
8 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
2 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Polemik Anggaran Rp 1 Miliar di Balik Viralnya Patung Gajah Mungkur Lucu di Gresik

Polemik Anggaran Rp 1 Miliar di Balik Viralnya Patung Gajah Mungkur Lucu di Gresik
Kamis, 13 Februari 2020 16:48 WIB
GRESIK - Tetenger atau landmark Gresik ketiga membikin heboh. Sesuatu yang tidak menyertai pembangunan landmark pertama dan kedua yakni Keris Sumilang Gandring dan Tugu Lontar.

Landmark Gresik paling baru ini adalah patung Gajah Mungkur. Sementara kehebohan yang menyertainya adalah viral bentuk gajah dan dana Rp 1 miliar yang menjadi tanda tanya di balik pembangunan proyek tersebut.

Landmark ini dibangun di sudut perlimaan Sukorame, Gresik. Ada dua sudut tempat landmark ini dibangun. Landmark pertama ada di sudut belokan Jalan Ahmad Yani menuju ke Jalan Usman Sadar. Dan landmark kedua ada di sudut atau pulau jalan antara Jalan dr Soetomo dan Jalan Proklamasi.

Posisi kedua gajah lucu itu pun juga berbeda. Gajah di landmark pertama posisinya membelakangi (memungkuri) jalan. Sementara gajah di landmark kedua menghadap ke arah jalan. Landmark gajah pertama ber-background rumah heritage Gajah Mungkur. Sementara landmark gajah kedua berbackground taman.

Viralnya patung gajah ini karena bentuknya yang abstrak, aneh, unik, namun lucu. Banyak yang mempertanyakan, menghujat, namun ada pula yang memuji bentuknya.

Patung tersebut memperlihatkan sebuah bentuk gajah dengan empat kaki yang disatukan atau bersambung menjadi dua. Patung itu masih memperlihatkan bentuk gajah karena masih ada penampakan belalainya. Namun gajah berwarna abu-abu itu polos. Tak ada mata, telinga, ekor, dan gading.

Sejatinya patung Gajah Mungkur mengambil replika dari patung dengan nama sama di rumah Gajah Mungkur di Jalan Nyai Ageng Arem-arem. Di halaman rumah megah bergaya kolonial itu berdiri sebuah patung gajah yang menghadap rumah dan membelakangi (memungkuri) jalan.

"(Patung Gajah Mungkur) ada sejak rumah ini dibangun tahun 1896," ujar salah satu ahli waris rumah Gajah Mungkur, Akhmad Khoiri, seperti dilansir detikcom, Senin (10/2/2020).

Khoiri sendiri tidak suka dengan landmark baru tersebut. Alasannya karena pembangunannya tidak meminta izin ahli waris.

"Sejauh ini kami ndak pernah dilibatkan sama sekali. Lebih pantasnya, sebelum membangun paling nggak kan kulo nuwun," kata Khoiri.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Detik.com
Kategori:Jawa Timur, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/