Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
17 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
17 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
10 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
11 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
8 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Polisi Pastikan Proses Kasus Dugaan Siswa Dipaksa Makan Tinja

Polisi Pastikan Proses Kasus Dugaan Siswa Dipaksa Makan Tinja
Foto: Ist./keepo.me
Jum'at, 28 Februari 2020 16:22 WIB
NTT - Kapolres Sikka, AKBP Sajimin mengungkapkan, kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait dugaan paksaan memakan tinja dengan korban 77 siswa Seminari Bunda Segala Bangsa (BSB) di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tak hanya oleh TKP, Polisi juga telah menggali informasi dari beberapa pihak. Kata Sajimin, sebagaimana lansiran INews.com yang dikutip GoNews.co Sabtu (27/2/2020), "Kami sudah meminta bantuan dari beberapa orang, baik dari anak-anak dan pemilik yayasan," kata Sajimin.

"Nanti akan kami sampaikan. Berikan kami waktu," ujar Sajimin.

Sebelumnya, sebanyak 77 siswa kelas VII Seminari Bunda Segala Bangsa (BSB) dikabarkan disuruh memakan kotoran manusia (tinja) oleh dua kakak pembimbingnya. Peristiwa itu terjadi pada hari Rabu (19/2/2020) lalu.

Setelah sempat bungkam, korban akhirnya berani bicara. Dalam lansiran kompas.com, Selasa (25/2/2020), salah satu korban mengatakan, "setelah makan, kami semua menangis. Terlalu jijik dan bau,".

"Sampai hari ini, orangtua saya belum tahu kalau saya disiksa makan kotoran manusia," imbuhnya.

Terkait hal ini, pimpinan Seminari BSB, Romo Deodatus Du'u membantah jika adanya hukuman makan kotoran manusia (tinja).

"Terminologi 'makan' yang dipakai oleh beberapa media saat memberitakan peristiwa ini agaknya kurang tepat, sebab yang sebenarnya terjadi adalah seorang kakak kelas menyentuhkan sendok yang ada feses pada bibir atau lidah siswa kelas VII," kata Deodatus, seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (25/2/2020).***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Pendidikan, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/