Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
14 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
16 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
15 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
17 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
14 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
15 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  Jawa Timur

Jazilul Memanfaatkan Kopdar untuk Membangun Kepercayaan Masyarakat Terhadap NU

Jazilul Memanfaatkan Kopdar untuk Membangun Kepercayaan Masyarakat Terhadap NU
Senin, 09 Maret 2020 10:42 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
GRESIK - Mengikuti perubahan zaman, makna mandiri pun kini ikut berubah. Kemandirian, bukan hanya dimaknai mampu berdiri di atas kaki sendiri. Namun, makna kemandirian sudah bertambah luas, bukan sekedar mampu berdiri sendiri, tapi juga harus bisa mensinergikan usahanya dengan perusahaan lain.

Demikian diungkapkan Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid di hadapan anggota Lembaga Bahtsul Masail Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Gresik Jawa Timur di Masjid Soghir (langgar gede) KH.Umar Burhan Gresik, Jalan nyai ageng arem arem no 35 kota Gresik, Minggu (8/3/2020).

"Saat ini, perusahaan yang mengiklankan penginapan bukan berarti mereka memiliki hotel sendiri," uajarnya.

Demikian pula mereka yang mempromosikan tiket, bukan berarti mempunyai armada transportasi. Keberanian perusahaan mengiklankan tiket dan penginapan, karena mereka sudah bersinergi dengan pemilik hotel dan jasa angkutan.

"Makna kemandirian sudah semakin luas. Selain memiliki usaha yang kuat, mereka harus bisa bekerjasama dengan perusahaan lain, agar eksistensinya semakin baik, dan usahanya bertambah besar. Karena tidak semua urusan perusahaan harus ditangani sendiri, tapi membutuhkan kerjasama dengan Pihak lain," kata Jazilul.

Kopdar NUtizen dan NUGres, itu mengetengahkan tema Membedah Visi dan Kemandirian NU. Selain Jazilul, acara tersebut juga menghadirkan dua pembicara lain. Yaitu, Drs. H. Moeshoffa Aziz, M. Hi, Ketua lazisnu Gresik, serta Dr. Ahmad Jazuli, S. PD, M. PD, Ketua Lembaga Pendidikan Ma'arif NU gresik.

Untuk membangun kemandirian di tubuh NU, menurut Jazilul salah satu pekerjaan besar yang harus segera dirampungkan adalah menimbulkan kepercayaan dari masyarakat. Yaitu bagimana masyarakat yakin bahwa bahwa NU bisa melaksanakan tugasnya dengan baik, tanpa menimbulkan kecuriaan. Kalau pekerjaan tersebut bisa dilaksanakan dengan baik, berarti sebahagiaan tugas sudah selesai.

"Di Gresik ini ada ratusan perusahaan, kalau mereka sudah percaya dengan NU, tidaklah terlalu sulit bagi kita mengajak mereka melakukan kerjasama. Apalagi, mereka juga memiliki banyak anggaran yang sesungguhnya bisa diberuntukkan bagi masyarakat, namun belum terserap dengan baik," kata Jazilul menambahkan.

Karena itu, Jazilul mengajak jajaran PC NU Gresik membangun kepercayaan dengan cara menjalankan prinsip-prinsip managemen secara baik dan benar. Ini bisa dimulai dengan penataan pengaturan dana infak, zakat dan sedekah yang selama ini sudah dipercayakan masyarakat kepada NU Gresik.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/