Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
21 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
3
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
22 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
7 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
6
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Marak Kasus terkait Anak, Yandri Soesanto Ungkap Fakta Tak Terekspos

Marak Kasus terkait Anak, Yandri Soesanto Ungkap Fakta Tak Terekspos
Yandri Susanto (kiri), Anggota Fraksi PAN MPR RI dan Ketua Komisi VIII DPR RI dalam Diskusi Empat Pilar bertema "Marak Kekerasan pada Anak, Ancaman bagi Generasi Penerus Bangsa?" di Kompleks MPR/DPR RI, Jumat (13/3/2020). (Foto: KWP)
Jum'at, 13 Maret 2020 16:14 WIB
JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional, MPR RI, Yandri Susanto menyatakan, belum ada keseriusan dari berbagai pihak untuk meminimalisir kasus kekerasan kepada anak. Di tengah banyak pemberitaan kasus terkait anak, masih banyak kasus yang tak terekspos.

"Tidak perlu jauh, juga di komplek saya, itu banyak anak-anak yang menjadi korban pelecehan seksual oleh gurunya. Guru yang seharusnya mendidik dan meluruskan masa depan anak, justru gurunya yang menghancurkan masa depan anak-anak," kata Yandri dalam Diskusi Empat Pilar bertema "Marak Kekerasan pada Anak, Ancaman bagi Generasi Penerus Bangsa?" di Kompleks MPR/DPR RI, Jumat (13/3/2020).

Yandri yang di DPR menjabat sebagai Ketua Komisi VIII ini menyatakan, persoalan anak menjadi tanggungjawab dari semua pihak. Sementara Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak (Kemen PPA) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga masih terkendala anggaran selama ini.

"Bagaimana mungkin Komisi Perlindungan Anak Indonesia ini mau maksimal, tapi anggarannya tidak sampai Rp 50 milyar, sementara kejadian anak dari hari ke hari, bahkan jam per jam," tukas Yandri menekankan pentingnya keberpihakan anggaran.

Sebagai Ketua Komisi VIII DPR RI, kata Yandri, "saya sudah berjanji pada KPAI, dan Menteri PPA, berapa pun mereka minta anggaran, akan saya setujui, asal itu benar-benar tepat sasaran,".

"Yang tepat apa? Outputnya betul-betul sesuai dengan cita-cita kita," tandas Yandri.

Persoalan bagaimana nanti persetujuan Kementerian Keuangan, itu hal lain. Yang pasti, kata Yandri, komitmen legislator telah demikian jelasnya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:GoNews Group, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/