Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
8 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
7 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
6 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
6 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Marak Kasus terkait Anak, Yandri Soesanto Ungkap Fakta Tak Terekspos

Marak Kasus terkait Anak, Yandri Soesanto Ungkap Fakta Tak Terekspos
Yandri Susanto (kiri), Anggota Fraksi PAN MPR RI dan Ketua Komisi VIII DPR RI dalam Diskusi Empat Pilar bertema "Marak Kekerasan pada Anak, Ancaman bagi Generasi Penerus Bangsa?" di Kompleks MPR/DPR RI, Jumat (13/3/2020). (Foto: KWP)
Jum'at, 13 Maret 2020 16:14 WIB
JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional, MPR RI, Yandri Susanto menyatakan, belum ada keseriusan dari berbagai pihak untuk meminimalisir kasus kekerasan kepada anak. Di tengah banyak pemberitaan kasus terkait anak, masih banyak kasus yang tak terekspos.

"Tidak perlu jauh, juga di komplek saya, itu banyak anak-anak yang menjadi korban pelecehan seksual oleh gurunya. Guru yang seharusnya mendidik dan meluruskan masa depan anak, justru gurunya yang menghancurkan masa depan anak-anak," kata Yandri dalam Diskusi Empat Pilar bertema "Marak Kekerasan pada Anak, Ancaman bagi Generasi Penerus Bangsa?" di Kompleks MPR/DPR RI, Jumat (13/3/2020).

Yandri yang di DPR menjabat sebagai Ketua Komisi VIII ini menyatakan, persoalan anak menjadi tanggungjawab dari semua pihak. Sementara Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak (Kemen PPA) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga masih terkendala anggaran selama ini.

"Bagaimana mungkin Komisi Perlindungan Anak Indonesia ini mau maksimal, tapi anggarannya tidak sampai Rp 50 milyar, sementara kejadian anak dari hari ke hari, bahkan jam per jam," tukas Yandri menekankan pentingnya keberpihakan anggaran.

Sebagai Ketua Komisi VIII DPR RI, kata Yandri, "saya sudah berjanji pada KPAI, dan Menteri PPA, berapa pun mereka minta anggaran, akan saya setujui, asal itu benar-benar tepat sasaran,".

"Yang tepat apa? Outputnya betul-betul sesuai dengan cita-cita kita," tandas Yandri.

Persoalan bagaimana nanti persetujuan Kementerian Keuangan, itu hal lain. Yang pasti, kata Yandri, komitmen legislator telah demikian jelasnya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:GoNews Group, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/