Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
23 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
2
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
22 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
3
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
20 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
4
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
21 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
5
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
20 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
6
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Anies Baswedan Ancam Tutup Paksa Jakarta Jika Warganya Tak Taat Aturan

Anies Baswedan Ancam Tutup Paksa Jakarta Jika Warganya Tak Taat Aturan
Senin, 16 Maret 2020 15:15 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta warganya untuk tetap mengikuti aturan yang ditetapkan.

Dilansir dari TribunWow.com, Anies Baswedan mengimbau kepada warganya untuk tidak banyak keluar dari rumah. Hal itu dilakukan dalam rangka meminimalisir terjadinya interaksi fisik, menyusul maraknya penyebaran Virus Corona.

Dalam jumpa pers yang disiarkan langsung melalui akun Facebook Pemprov DKI Jakarta, Minggu (15/3/2020), Anies Baswedan mengatakan tidak segan untuk menutup paksa Kota Jakarta, andai warganya tidak mengikuti aturan yang berlaku.

Anies Baswedan memang tengah serius menangani dan juga melakukan pencegahan penyebaran Virus Corona, khususnya di Jakarta.

"Ini dilakukan dalam rangka mengurangi interaksi secara fisik dan kami berharap seluruh warga Jakarta mentaati," kata Anies Baswedan.

"Kalau kita menaati ini maka Jakarta tidak perlu ditutup," ancam Anies.

Maka dari itu, Anis Baswedan berharap seluruh warga Jakarta bisa membatasi diri terlebih dulu untuk tidak banyak keluar rumah.

Dengan begitu, maka peluang terjadinya interkasi ataupun kontak fisik sangat kecil. "Karena warganya sudah memilih untuk tinggal di rumah, mengurangi interaksi fisik, tidak perlu ada pemaksaan."

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebuduayaan itu menyinggung soal beberapa kota di negara lain yang memutuskan melakukan penutupan.

Penutupan tersebut dengan terpaksa harus diambil lantaran beberapa warga tetap ngeyel.

Hal itu tentu memberi resiko tinggi terkait penyeberan virus dengan nama lain Covid-19 tersebut. Maka dari itu, andai tidak ingin Jakarta diberlakukan penutupan, semua warga harus mengikuti perintah dan aturan.

"Kita saksikan di berbagai negara harus dilakukan penutupan, harus dilakukan tindakan karena warganya tidak mengikuti anjuran pemerintahnya untuk tinggal di rumah," jelasnya.

"Bila warga mengikuti anjuran tinggal di rumah maka insyaAllah kita tidak harus melakukan peraturan envorcement-nya yang tidak sederhana," pungkasnya.

Persebaran Potensi COVID-19 di Jakarta

Anies sebelumnya mengatakan hampir seluruh kecamatan di Jakarta sudah terindikasi terpapar Virus Corona.

Anies mengaku sudah memiliki data terkait penyebaran virus dengan nama lain Covid-19 tersebut, khususnya tempat-tempat yang sudah terkontaminasi.

Dirinya menjelaskan ada dua kategori penyebutan untuk pasien Virus Corona.

Pertama adalah pasien dalam pengawasan (PDP) dan positif Virus Corona.

Untuk membedakannya dalam data tersebut, untuk pasien yang masih dalam kategori PDP ditandai dengan titik berwarna kuning.

Sedangkan untuk pasien yang sudah dipastikan positif Covid-19 ditandai dengan warna merah.

Dalam data tersebut, Anies menunjukkan ada 63 tiga titik yang diduga terpapar Virus Corona. Dengan rincian, 46 titik berwarna kuning dan 17 berwarna merah. Meski begitu, Anies tidak menyebut secara detail jumlah pasien yang terjangkit Virus Corona.

Berikut sebaran kasus corona di Jakarta hingga Jumat (13/3/2020):

Jakarta Utara

1. Tanjung Priok (positif)

2. Penjaringan (positif)

3. Kelapa Gading (positif)

Jakarta Timur

1. Kramat Jati (positif)

2. Pulogadung (menunggu pemeriksaan)

3. Pasar Rebo (menunggu pemeriksaan)

4. Matraman (menunggu pemeriksaan)

Jakarta Pusat

1. Johar Baru (menunggu pemeriksaan)

2. Menteng (menunggu pemeriksaan)

Jakarta Selatan

1. Pancoran (positif)

2. Kebayoran Baru (positif)

3. Kebayoran Lama (positif)

4. Mampang Prapatan (positif)

5. Cilandak (positif)

6. Jagakarsa (menunggu pemeriksaan)

7. Setiabudi (menunggu pemeriksaan).

Jakarta Barat

1. Cengkareng (positif)

2. Kembangan (positif)

3. Kebon Jeruk (positif).***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/