Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
9 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
6 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
1 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
6 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
1 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Ngamuk ke Polisi, Anggota DPRD Medan: Mana Corona Itu Biar Kutelan

Ngamuk ke Polisi, Anggota DPRD Medan: Mana Corona Itu Biar Kutelan
Selasa, 31 Maret 2020 17:15 WIB
MEDAN - Pada Senin (30/3/2020) PDP Covid-19 berinisial SA meninggal dunia di RS Madani Medan. Anggora DPRD Medan, Edi Saputra ikut melayat ke rumah duka.

Ia kemudian cekcok dengan polisi dari Polsek Medan lantaran dilarang menyalatkan almarhum secara berjamaah atau berkerumun.

Pihak Polsek Medan Area meminta jenazah langsung dimakamkan tanpa disemayamkan di rumah duka. Edi tampak sangat marah sambil mengatakan cara yang dilakukan oleh salah satu anggota kepolisian itu salah.

Ia juga mengancam akan menuntut anggota kepolisian tersebut sambil menunjuk-nunjuk. "Cara abang itu salah, nanti abang kutuntut," ucap Edi Saputra.

Dikutip dari TribunMedan.com, Senin (30/3/2020), kemarahan Edi tersebut terekam dalam sebuah video.

Dalam video tersebut Edi Saputra berkali-kali memperkenalkan dirinya kalau dia adalah anggota DPRD Medan.

Bahkan seorang pria berbaju ASN Pemko Medan diancamnya, dan mengatakan akan dipanggilnya ke RDP DPRD Kota Medan, karena tidak mendukungnya.

Dalam video, ia juga menuturkan dirinya tidak takut mati dan menantang polisi untuk memberinya Virus Corona untuk ditelan.

Hal itu dilakukannya untuk menunjukkan dirinya tidak takut dengan Virus Corona dan kematian. "Sini virus coronanya, biar saya telan," ujarnya dalam video tersebut.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Sumatera Utara, Yahdi Khoir menyesalkan perilaku kadernya yang mengamuk tersebut.

Yahdi mengatakan, kadernya tidak paham SOP yang telah dan seharusnya dilakukan terhadap pasien dengan gejala Covid 19.

"Saya sebagai Ketua DPW PAN sangat menyangkan hal itu, harusnya sebagai anggota legislatif paham dan mengerti masalah yang kita hadapi bersama ini," kata dia melalui sambungan telepon, Senin (30/3/2020).

Ia mengatakan, pihaknya akan menelusuri dan mempelajari terlebih dahulu mengenai video perseteruan tersebut.

Apabila nantinya Edi Saputra bersalah, karena sikapnya sebagai anggota dewan yang berlawanan dengan pemerintah akan diberikan teguran hingga sanksi disiplin dari partai.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Tribunews.com
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/