Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
19 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
20 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
19 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
18 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
19 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
16 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  Olahraga

Terserang Covid 19, Legenda Renang Itu Telah Tiada

Terserang Covid 19, Legenda Renang Itu Telah Tiada
Perenang Legenda Indonesia, Lukman Niode
Jum'at, 17 April 2020 19:26 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - Kabar duka kembali menyelimuti dunia olahraga Indonesia. Legenda renang Indonesia,, Lukman Niode meninggal dunia akibat virus Corona atau Covid 19 di RS Pelni Jakarta Pusat, Jumat (17/4/2020) pukul 12.58 WIB.

"Kita mengetahui Lukman terserang Covid 19 dari hasil tes swab yang dilakukan di Rumah Sakit (RS) Pelni, Rabu (15/4/2020)," katanya yang juga mantan perenang, Idris Niode kepada wartawan, Jumat (17/4/2020).

Lukman termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG). Pasalnya, dia diketahui mengalami penyakit lambung dan sudah berulangkali di bawah ke rumah sakit. Hal itu sesuai dengan hasil diagnosa di RS Pondok Indah.

Di RSPI itu, kata Idris, Lukman dua kali menjalani rapid test Covid-19 degan hasil negatif. "Saya kebetulan monitor jadi dugaan awalnya cuma sakit lambung. Lambung ini istilahnya Gerd, lambung naik, begitu," jelasnya.

Karena kondisi tak membaik, Lukman kembali ke RSPI. Akhirnya didapati ada flek di paru-parunya. Karena kondisi itu, keluarga meminta Lukman dimasukkan ke ruang ICU namun tak tersedia. Setelah itu, Lukman dilarikan ke RS Pelni yang kebetulan ada ruang ICU kosong. Dari hasil pemeriksaan RS Pelni baru diketahui Lukman positif virus Corona melalui swab test.

Informasi Lukman Niode terkena Covid 19 juga beredar di Whatsapp. Informasi yang mencantumkan nama dr Zachrudin Habie Ucho Sp.PK itu menyebutkan selain komplikasi Pneumonia dan ginjal, Lukman juga terkena Covid 19. "Ya, saya sudah dapat kabar lewat WA dari teman tentang kepastian itu," kata Lingling Agustin, Bendahara Indonesian Olympic Association (IOA).

Saat menjadi atlet prestasinya luar biasa. Berbagai prestasi nasional sampai internasional telah ditorehkannya. Di PON 1977 meraih 10 emas, lalu PON 1980 menyabet 7 emas. Di SEA Games 1983 almarhum mempersembahkan 2 emas, dan memegang rekor Asia nomor 100 meter gaya punggung.

Pada tiga Asian Games, Lukman juga selalu menyumbangkan medali bagi Kontingen Indonesia. Yakni, Asian Games Bangkok, Thailand 1978, dia meraih 3 medali perunggu. Kemudian, Asian Games New Delhi, India 1978 dengan 2 perak dan terakhir Asian Games Seoul, Korea Selatan 1986 dengan 1 perak dan 1 perunggu.

Almarhum juga wakil Indonesia di pentas Olimpiade 1984, Los Angeles, Amerika Serikat dan berhasil menembus babak semifinal. Dia juga tampil pada Olimpiade Seuol, Korea Selatan 1988. 

Jenazah Almarhum Lukman Niode dibawa ambulan saat mau dikuburkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Jumat (18/4/2020).  

Luki juga mendapat fasilitas pendidikan atas biaya KONI Pusat ke Amerika Serikat pada 1981. Mula-mula Lukie bersekolah di Cypress High School, lalu di Golden West College, keduanya di Los Angeles.

Bekas anak asuhan M.F. Siregar ini cukup berprestasi di Amerika. Oleh Golden West College, dia dipilih sebagai Best Male Athlete of the Year. Sedangkan dari Cypress High School, Lukie menerima gelar The Best Performance.

Di Tanah Air sendiri, dua kali (1981 dan 1983) SIWO/PWI Jaya memilihnya sebagai Atlet Terbaik. Penghargaan sebagai warga negara berjasa dalam bidang olahraga diterimanya dari pemerintah RI, 1983.

BIO DATA

Nama : Lukman Niode

Lahir : Jakarta, 23 October 1964

Pekerjaan : Aristek dan Sport Management Expert

Pendidikan : S-2, Master Planning, Sport Management/MEMOS (IOC)

Prestasi :

1977 - PON meraih 10 medali emas

1980- PON meraih 7 medali emas

1977 - SEA Games, 3 medali Emas Malaysia

1979 - SEA Games, 5 medali Emas Indonesia

1981 - SEA Games, 4 medali Emas Singapore

1983 - SEA Games, 3 medali Emas Phillipines

1985 - SEA Games, 2 medali emas Thailand

1987 - SEA Games, 1 medali Emas Indonesia

1978 - Asian Games Bangkok, 3 Medali Perunggu Thailand

1982 - Asian Games New Delhi, 2 Medali Perak India

1986 - Asian Games Seoul, 1 Medali Perak & 1 Medali Perunggu Korea. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/