Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
23 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
18 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
18 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  Hukum

Aksi Begal Kian Marak di Saat Pandemi Corona, DPR Sarankan Polisi Tembak di Tempat

Aksi Begal Kian Marak di Saat Pandemi Corona, DPR Sarankan Polisi Tembak di Tempat
Aksi kejar-kejaran Polisi dengan Begal di Jakarta Timur. (Istimewa)
Senin, 20 April 2020 16:27 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta jajaran kepolisian menindak tegas pelaku begal, termasuk opsi tembak di tempat, di tengah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam mencegah penyebaran virus corona.

Sahroni menyebut kejahatan begal telah mengalami peningkatan dalam beberapa waktu terakhir seiring dengan kondisi jalan yang sepi karena mayoritas masyarakat tinggal di rumah masing-masing.

Berangkat dari itu, Sahroni meminta jajaran polisi memprioritaskan keamanan masyarakat di tengah situasi penerapan PSBB. Menurutnya, keberadaan pelaku begal sudah sangat meresahkan.

"Saya mendukung sikap kepolisian yang berani menindak tegas para pelaku pembegalan langsung di tempat. Hal ini diperlukan untuk menjamin munculnya rasa aman di masyarakat," kata Sahroni, Senin (20/4/2020).

Sahroni yakin tindakan tegas terhadap para pelaku begal bakal memberi efek jera kepada orang lain yang berniat untuk melakukan tindak kriminal serupa. Sahroni bahkan berharap polisi bisa mengambil tindakan tegas terhadap pelaku begal berupa tembak di tempat.

"Mereka bawa senjata tajam, terus terkenal sadis dalam melakukan aksinya. (Jadi) kalau perlu tembak di tempat, di tembak saja," katanya.

Sahroni mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada, terutama jika sedang dalam perjalanan. Dia menegaskan bahwa tindak kriminal seperti begal bisa terjadi di mana saja dan mengancam siapa saja.

"Kalau bisa sih di rumah saja dulu, tapi kalau memang ada keperluan mendesak hingga harus ke luar rumah, mohon untuk selalu waspada," tuturnya.

Sebelumnya, kejahatan begal mulai mewarnai penyelenggaraan PSBB di DKI Jakarta. Aparat kepolisian dari Polres Metro Jakarta Timur melepaskan tembakan beberapa kali saat menangkap dua pelaku begal di wilayah Cakung, Jakarta Timur pada Minggu (19/4).

"Diamankan dua orang berinisial FS (19) dan MS (18)," kata Kasatreskrim Polres Jakarta Timur AKBP Heri Purnomo saat dikonfirmasi, Minggu (19/4).

Aksi penangkapan itu terekam dalam sebuah video yang beredar di media sosial. Dalam video itu, tampak Tim Rajawali Polres Metro Jaktim mengejar dua pelaku yang berboncengan sepeda motor.

Dalam penangkapan itu, anggota polisi sempat melepaskan beberapa tembakan. Sebab, pelaku terus berusaha melarikan diri.

"Kejadian curas [pencurian dengan kekerasan] di Cakung, pelaku ditangkap Tim Rajawali," ujar Heri.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:CNNIndonesia.com
Kategori:Umum, Peristiwa, Hukum, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/