Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
20 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
20 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
19 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
19 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
19 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
19 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Peneliti Inggris Klaim Temukan Penangkal Virus Corona, Disemprotkan ke Hidung

Peneliti Inggris Klaim Temukan Penangkal Virus Corona, Disemprotkan ke Hidung
Ilustrasi virus corona menempel pada sel. (int)
Kamis, 30 April 2020 08:54 WIB
JAKARTA - Para peneliti di University of St Andrews 'spin-out company mengklaim telah menemukan semprotan hidung yang bisa menangkal virus corona. Mereka percaya alat ini bisa mencegah virus sampai ke paru-paru.

Dikutip dari detikcom, perusahaan spin-out Universitas St Andrews, Pneumagen, ini telah melakukan tiga studi yang berbasis tes laboratorium secara terpisah untuk mengujinya. Hasilnya, alat ini bisa menghentikan virus SARS-CoV-2 yang diketahui sebagai penyebab dari Covid-19.

Dalam penelitian ini, para ahli menggunakan neumifil dan Modul Pengikat Karbohidrat multivalen (mCBM) dengan teknologi GlycoTarge. Neumifil dan mCBM ini pun sebelumnya sudah pernah dikembangkan untuk pengobatan infeksi saluran pernapasan, termasuk virus influenza (IFV), virus respiratory syncytial (RSV), dan virus Corona.

''Antivirus klasik seperti ini akan benar-benar bekerja untuk menyerang virus. Sedangkan alat kami akan menghambat virus agar tidak masuk ke dalam sel,'' kata peneliti utama dan profesor biologi di St Andrew, Gary Taylor.

Menurutnya, obat ini akan bekerja dengan menutup reseptor glykan pada saluran udara pernapasan. Dengan cara itu, virus tidak akan masuk dan bisa menjadi revolusi untuk obat infeksi saluran pernapasan.

Mengutip dari Daily Star, Glykan merupakan nama generik dari karbohidrat kompleks yang dibuat dari molekul karbohidrat atau gula. Glykan juga melapisi sel-sel yang ada dipermukaan virus tersebut.

''Dari hasil penelitian mCBM, menunjukkan bahwa pengikatan glykan bisa berpotensi mencegah dan mengobati infeksi yang disebabkan oleh Co vid-19, ujar Kepala eksekutif Pneumagen, Douglas Thomson.

''Ini bisa memblokir akses virus ke sel paru-paru yang bisa menyebabkan infeksi saluran pernapasan. Kami dengan cepat akan memulai uji klinis untuk pencegahan dan pengobatan Covid-19,'' imbuhnya.***

Editor:hasan b
Sumber:detik.com
Kategori:Internasional, Kesehatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/