Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
21 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
2
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
20 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
3
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
4
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
21 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
5
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
20 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Home  /  Berita  /  MPR RI

Ketua MPR: Benahi Segera Tata Kelola Distribusi Bahan Kebutuhan Pokok

Ketua MPR: Benahi Segera Tata Kelola Distribusi Bahan Kebutuhan Pokok
Kamis, 07 Mei 2020 16:59 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo mendorong semua kementerian dan lembaga terkait segera membenahi tata kelola distribusi bahan kebutuhan pokok.

Menurutnya, defisit bahan kebutuhan pokok tingkat daerah harus dihindari agar tidak menambah persoalan baru selama periode pandemi Covid-19.

Peningkatan efektivitas distribusi bahan kebutuhan pokok di tengah periode pandemi Covid-19 sangat jelas urgensinya. Dikarenakan, Covid-19 sudah mewabah di semua provinsi.

"Pembatasan sosial dengan segala konsekuensinya menyebabkan masyarakat tidak nyaman. Jangan sampai defisit bahan kebutuhan pokok menambah persoalan," ujar Bamsoet, Kamis (7/5/2020).

Karena itu, kata Bamsoet, efektivitas distribusi bahan kebutuhan pokok harus segera ditingkatkan agar tidak ada lagi daerah yang mengalami kekurangan bahan kebutuhan pokok.

"Siapa pun paham, ketika defisit kebutuhan pokok mencapai skala yang ekstrim, persoalan akan melebar tak karu-karuan," tandasnya. 

Semua kementerian dan lembaga (K/L) terkait menurut politisi Golkar ini, perlu menggarisbawahi pernyataan Presiden Joko Widodo tentang potensi gelombang kedua penyebaran dan penularan covid-19 di dalam negeri. "Siapa pun tidak mengharapkan hal itu terjadi. Namun, skenario terburuk harus tetap diperhitungkan. Jika gelombang kedua penularan itu menjadi kenyataan, durasi pandemi Covid-19 menjadi berlarut-larut," tukasnya.

Ketidaknyamanan yang sekarang dirasakan bersama pun menurutnya, akan berkepanjangan. Agar tidak mengeskalasi masalah baru sepanjang pandemi Covid-19 itu, persoalan defisit bahan kebutuhan pokok tingkat provinsi tidak boleh terjadi lagi.

"Di masa lalu, faktor konektivitas antar-pulau dan faktor transportasi sering mengganggu distribusi bahan kebutuhan pokok di seluruh wilayah. Faktor lain yang juga patut dicermati adalah kemungkinan perbedaan data antar-institusi atau K/L tentang kebutuhan dan stok bahan kebutuhan pokok. Persoalan ego-sektoral pun tak jarang menjadi faktor yang merusak koordinasi antar-institusi," bebernya.

Berbicara tentang pengelolaan kebutuhan pokok tingkat provinsi atau wilayah, kepedulian para kepala daerah menjadi sangat penting. Tinggi-rendahnya permintaan dan stok bahan kebutuhan pokok setempat seharusnya menjadi perhatian para kepala daerah dari hari ke hari. 

"Beberapa persoalan ini hendaknya segera diatasi oleh semua K/L terkait dan para kepala daerah untuk menghindari defisit bahan kebutuhan pokok masyarakat. Sebab, masyarakat sudah diberi tahu bahwa pemerintah menjamin dan sudah mengamankan 11 bahan kebutuhan pokok," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/