Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
21 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
24 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
16 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
16 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
21 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Home  /  Berita  /  Sepakbola
Kompetisi Sepakbola Liga 1 2020

Chief Marketing Borneo FC Sedih Tak Ada Pemasukan

Chief Marketing Borneo FC Sedih Tak Ada Pemasukan
Minggu, 10 Mei 2020 21:47 WIB
Penulis: Azhari Nasution
SAMARINDA - Tanpa ada kegiatan kompetisi, manajemen Borneo FC sangat merasakan dampak pandemi Covid-19. Kewajiban membayar hak pemain dan ofisial tim tak selaras dengan pemasukan yang didapat.

Tak hanya Borneo FC, situasi tanpa pemasukan juga dirasakan kontestan lain. Kondisi ini bisa terus terpuruk jika pandemi tak kunjung berakhir.

"Sangat sedih tidak ada pemasukan. Ya bukan hanya kami. Semua klub merasakan hal yang sama," tutur Chief Marketing Borneo FC, Novi Umar.

Beruntung pihak sponsor yang mendanai Borneo FC masih menjalin hubungan dengan baik. Walhasil masih ada kekuatan yang bisa digunakan menggerakkan tim.

"Alhamdulillah dari sembilan sponsor yang bekerja sama dengan kami musim ini, tidak ada yang rasionalisasi kontrak. Semua mau bersabar dan mengerti situasi yang dihadapi," jelasnya.

Sayangnya penjualan jersey belum maksimal karena baru awal musim. Outlet resmi Borneo FC juga tidak beroperasi karena mengikuti imbauan pemerintah.

"Kalau jersey kami memang belum tersedia di store. Misal ada yang ingin beli via online ke apparel Riors," lanjutnya.

Soal kelanjutan kompetisi, Novi belum berani berkomentar banyak. Menurutnya mengatasi pandemi Covid-19 jauh lebih utama.

"Kalau dari sisi marketing, melanjutkan liga sangat bagus. Kerja sama dengan sponsor bisa kembali dilanjutkan," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/