Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
18 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
13 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
13 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  Nasional

Implementasi 'The New Normal' Butuh Kajian Strategis

Implementasi The New Normal Butuh Kajian Strategis
Ilustrasi: Ist. via DW
Senin, 18 Mei 2020 15:43 WIB
JAKARTA - Koalisi Warga untuk Lapor Covid-19, menyatakan, keputusan untuk transisi menuju new normal dengan membuka kembali aktivitas ekonomi harus didasari pada indikator yang terukur, dengan data-data yang bisa dipercaya secara ilmiah dan transparan.

"Negara harus mempersiapkan diri dengan berbagai prioritas kesehatan sebelum kembali membuka aktivitas ekonomi dalam kondisi new normal. Kami melihat bahwa pemerintah Indonesia belum memiliki data akurat yang disampaikan secara transparan yang menghambat kerja pemerintah dalam mengendalikan transmisi Covid-19," ujar Irma dikutip dari Kompas.com, Senin (18/5/2020).

Sebelumnya, dalam RDP dengan Komisi VIII DPR RI, Selasa (12/5/2020) 'The New Normal' juga menjadi materi yang disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ketika menyampaikan Isu-Isu Aktual terkait Pandemi Covid-19.

Kala itu BNPB memaparkan Pemulihan Aktivitas Sosial Ekonomi (PASE) yang berisi tahap; Mengendalikan Covid-19, Meningkatkan Ketahanan Pangan, PASE, Implementasi 'The Next Normal', dan Transformasi.

Belakangan, isu pelonggaran PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) juga menggema, meskipun per hari ini, Senin (18/5/2020), Presiden RI menegaskan pelonggaran tersebut belum ditetapkan. Itu, kata Presiden Jokowi, "baru sebatas rencana yang akan diputuskan setelah ada timing yang tepat,".

Dan di sisi lain, narasi berdamai dengan Covid-19 juga terus menggema secara daring.

Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19, Doni Monardo, sebagaimana dilansir detik.com juga menyebut soal "upaya atau strategi menghadapi tantangan new normal,".

"Sejauh ini belum ada lembaga yang berani mengatakan kapan COVID akan berakhir, termasuk juga belum ada kepastian kapan vaksin akan ditemukan sehingga sangat mungkin kita akan selamanya hidup dengan Covid," kata Doni Monardo, Senin (18/5/2020).***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, Nasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/