Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
18 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
18 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
19 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
19 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
20 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
18 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Pingsan Setelah Diperkosa, Bocah 10 Tahun di Bima Digantung pada Tali Jemuran Hingga Tewas

Pingsan Setelah Diperkosa, Bocah 10 Tahun di Bima Digantung pada Tali Jemuran Hingga Tewas
Polisi mengukur ketinggian tali jemuran yang digunakan untuk menggantung korban. (dok. Polres bima/detikcom)
Senin, 18 Mei 2020 13:56 WIB
BIMA - Seorang bocah perempuan berusia 10 tahun ditemukan tewas tergantung pada tali jemuran di Bima, Nusa Tenggara Barat, Kamis (14/5/2020) lalu.

Dikutip dari detik.com, hasil autopsi mengungkapkan, korban mengalami pemerkosaan hingga pingsan lalu digantung di tali jemuran sehingga meninggal dunia.

''Hasil autopsi sudah keluar, korban mengalami pemerkosaan dan pingsan,'' kata Kapolres Bima Kota AKBP Haryo Tejo dalam keterangan kepada detikcom, Senin (18/5/2020).

Setelah diperkosa, korban jatuh pingsan. Dalam keadaan pingsan ini, pelaku lalu menggantung korban di tali jemuran sehingga tewas.

''Korban dalam keadaan pingsan digantung dengan menggunakan seutas kain di tali jemuran,'' tuturnya.

Hasil autopsi ini menguatkan analisis Polres Bima Kota yang sebelumnya menduga bahwa korban meninggal karena dibunuh.

Sebelumnya, AKBP Haryo Tejo menyampaikan bahwa terdapat bekas kekerasan yang mengindikasikan kematian tidak wajar pada korban, yang berusia 10 tahun.

Di sisi lain, polisi menemukan kejanggalan dalam penemuan mayat yang awalnya dikira gantung diri. Namun, setelah dilakukan olah TKP, polisi menduga kuat korban tewas dibunuh.

''Karena posisi kaki korban menekuk. Kalau orang bunuh diri kan kakinya nggak napak, kalau ini menekun dan sebetulnya kalau berdiri itu bisa,'' tutur Haryo Tejo, Sabtu (16/5).

Polisi juga menduga korban diperkosa, setelah menemukan ada luka di bagian kemaluan korban. Korban ditemukan tewas tergantung di tali jemuran di depan rumah kosan di Bima, NTB, pada Kamis (14/5) lalu.

Polisi telah menangkap seorang terduga pelaku berinisial AT (37). AT adalah tetangga yang tinggal di kosan yang sama di mana korban dan orangtuanya tinggal.***

Editor:hasan b
Sumber:detik.com
Kategori:Hukum, Peristiwa
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/