Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
22 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
17 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
17 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
22 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
6
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
11 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Warga Buka Peti dan Mandikan Jenazah Pasien Positif Covid-19, Belasan Penduduk Dusun Reaktif

Warga Buka Peti dan Mandikan Jenazah Pasien Positif Covid-19, Belasan Penduduk Dusun Reaktif
Pemakaman jenazah pasien virus corona menggunakan protokol kesehatan. (int)
Senin, 18 Mei 2020 09:51 WIB
SIDOARJO - Sebanyak 17 orang warga salah satu dusun di Kecamatan Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, dinyatakan reaktif setelah menjalani rapid test.

Rapid test terhadap belasan warga tersebut dilakukan setelah mereka membuka peti jenazah pasien positif Covid-19, kemudian memandikan dan memakamkannya tanpa protokol kesehatan.

Dikutip dari Republika.co.id, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, dr Syaf Satriawarman mengatakan, tim tracing telah melakukan rapid test terhadap keluarga dan tetangga warga terinfeksi virus corona yang meninggal tersebut.

''17 orang hasilnya reaktif, tapi belum di swab. Mungkin besok swabnya,'' kata dr Syaf Satriawarman saat dikonfirmasi, Ahad (17/5/2020).

Dijelaskannya, jenazah pasien Covid-19 itu sudah dibungkus plastik sesuai SOP protokol kesehatan.

''Kalau peti jenazahnya dibuka, ya menulari. Sebab, cairan tubuh pasien tersebut kalau keluar, ya otomatis masih menular,'' ujarnya.

''Sesuai protokol kesehatan, jenazah orang kena Covid-19 harus dimasukkan plastik, tidak boleh dibuka lagi, dimasukkan peti dan langsung dimakamkan. Itu dilanggar, ya mesti saja kami curigai. Akhirnya, setelah 14 hari orang-orang yang menghadiri, orang-orang yang memandikan itu kena masalah. Mudah-mudahan saja hasil swab nanti negatif,'' ungkapnya.

Dia mengimbau masyarakat tidak menyalahi aturan protokol kesehatan agar tidak terjadi masalah seperti ini lagi.

''Buka plastik dan buka peti itu menyalahi aturan. Saya tegur direktur rumah sakit yang mengantarkan jenazah. Masyarakatnya bilang tidak ada imbauan dari rumah sakit dan saya tegur agar tidak terjadi lagi,'' tegasnya.

Sementara itu, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin menyebut pihaknya terlambat mendapatkan informasi dan melakukan langkah penanganan sehingga virus dengan cepat menyebar di dusun tersebut.

''Kejadiannya sudah dua minggu lalu. Jadi untuk penanganan di Waru harus dilakukan secara ekstra. Wilayah harus diperhatikan penuh, termasuk tempat ibadah harus ditangani secara serius,'' katanya.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Kesehatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/