Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
7 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
3 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
2 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
2 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

PDIP Mulai Sering Kritik Pemerintah, Pengamat: Membela Jokowi Sama Aja Bunuh Diri

PDIP Mulai Sering Kritik Pemerintah, Pengamat: Membela Jokowi Sama Aja Bunuh Diri
Kamis, 21 Mei 2020 18:38 WIB
JAKARTA - Beberapa waktu terakhir, kader dan politisi PDIP kerap ikut mengkritisi sejumlah kebijakan yang dibuat Pemerintahan Jokowi.

Salah satu di antaranya adalah kebijakan Pemerintahan Jokowi yang menaikkan iuran BPJS Kesehatan.

Juga saat pemerintah enggan menurunkan harga BBM ketika harga minyak dunia mengalami penurunan harga.

Hal ini dipicu lantaran kebijakan Presiden Jokowi bertolak belakang dengan stammpel PDIP selama ini yang memihak kepada wong cilik.

Demikian analisa Direktur Eksekutif Voxpol Centre Pangi Syarwi Chaniago kepada RMOL, Kamis (21/5/2020).

"Sehingga ketika kenaikan BPJS itu adalah sesuatu yang tidak populer dan bersentimen negatif, tentu mereka tidak mau bunuh diri dan blunder untuk mendukung atau pasang badan untuk program pemerintah," ulas Pangi.

Kondisi ini juga berlaku saat kebijakan kenaikan taris listrik dan harga BBM.

Terlebih kebijakan itu dilakukan di tengah wabah virus corona atau Covid-19 yang membawa dampak ekonomi yang cukup masif.

Sehingga, jika kader PDIP terlihat mendukung kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan tersebut, maka secara tidak langsung konstituen partai akan kocar-kacir.

"Kalau itu kemudian kader PDIP all out, habis pasang badan, ya mereka sama saja bunuh diri untuk itu," sambungnya.

Menurutnya, keputusan Jokowi itu juga tak sejalan dengan konstituen PDIP. "Pendukung di bawah yang hari ini sedang kesulitan ekonomi, sedang menghadapai masa-masa sulit di tengah pandemik corona ini,” pungkasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:gelora.co
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/