Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
24 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
2
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
22 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
3
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
21 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
4
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
21 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
5
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
20 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
6
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Home  /  Berita  /  Pendidikan

Jelang New Normal, Ketua MPR Minta Kemendikbud dan Keminfo Sediakan Aplikasi Gratis bagi Pelajar

Jelang New Normal, Ketua MPR Minta Kemendikbud dan Keminfo Sediakan Aplikasi Gratis bagi Pelajar
Ilustrasi. (Istimewa)
Rabu, 03 Juni 2020 17:42 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Jelang diberlakukanya New Normal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, diminta bekerjasama dengan Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), untuk membuat sistem/aplikasi khusus sekolah yang khusus digunakan bagi siswa/i dan guru, dan diterapkan secara gratis.

Hal tersebut diungkapkan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menanggapi rencana penerapan normal baru atau tatanan gaya hidup baru.

"Rencana ini harus benar-benar diperhatikan pemerintah, sehingga tidak menimbulkan penerapan yang keliru maupun persepsi yang salah dari masyarakat. Kemendikbud harus berdiskusi dengan perwakilan guru dan tenaga pengajar untuk dapat menentukan sistem Kegiatan Belajar Mengajar/KBM ke depannya. Saat ini proses KBM seharusnya tetap dilakukan via online, namun dengan kesiapan pengajar yang harus lebih baik dan maksimal," kata Bamsoet (Bambang Soesatyo) dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/6/2020).

Ia juga meminta kepada pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), untuk merumuskan kembali kegiatan belajar dan mengajar di rumah terkait akan diperpanjangnya hal tersebut.

"Semuanya harus lebih besinergi lagi. Agar lebih siap dan lebih baik dari yang sudah dilakukan. Yang paling penting, ada sistem/aplikasi khusus sekolah gratis bagi murid dan guru," ulasnya.

Selain itu kata Bamsoet, pemerintah daerah/pemda juga harus memperhatikan tempat-tempat umum dan wisata yang akan dibuka pada saat new normal nanti, dan wajib memastikan seluruh aktivitas yang dilakukan di tempat tersebut sesuai dengan standar protokol covid-19 untuk tatanan gaya hidup baru.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/