Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
10 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
10 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
5
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
22 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
4 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  MPR RI

MPR: Saatnya Masyarakat jadi Garda Terdepan Penanggulangan Covid-19

MPR: Saatnya Masyarakat jadi Garda Terdepan Penanggulangan Covid-19
Ilustrasi. (Net)
Selasa, 09 Juni 2020 13:49 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menegaskan sudah saatnya masyarakat jadi garda terdepan penanggulangan Covid-19 dengan mematuhi protokol kesehatan sepanjang aktivitas yang dilakukan.

"Dibukanya kantor dan rumah makan akan menyebabkan peningkatan aktivitas masyarakat di ruang publik. Inilah saatnya masyarakat berperan sebagai garda terdepan dalam penanggulangan Covid-19 dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan," kata Lestari yang akrab disapa Rerie dalam keterangannya, Senin (8/6).

Penegasan itu disampaikan Lestari menyikapi hari pertama pembukaan perkantoran dan rumah makan, serta peningkatan aktivitas masyarakat di DKI Jakarta setelah dimulainya pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi akhir pekan lalu.

Pada praktiknya, jelas Rerie, di hari pertama masuk kerja pascadiumumkannya masa PSBB transisi di DKI Jakarta, terjadi penumpukan penumpang di sejumlah stasiun keberangkatan commuter line.

Para karyawan yang bersiap masuk kantor di Jakarta itu, tambah Rerie, banyak yang tidak mematuhi protokol kesehatan, seperti tidak tertib menjaga jarak saat antre. Sehingga menimbulkan kerumunan. "Dengan jarak yang relatif dekat antarorang potensi penularan juga semakin tinggi."

Petugas penegakan disiplin, menurut Rerie, harus segera memberikan pemahaman secara intensif dengan pendekatan humanistis, agar masyarakat taat melaksanakan protokol kesehatan di area publik. "New normal itu bukan berarti kita kembali normal seperti dahulu, tetapi lebih pada penerapan kebiasaan baru," ujarnya.

Penanaman kebiasaan baru yang mengedepankan kebersihan dan menjaga jarak di ruang publik, tambah Rerie, harus dilakukan sejak dini agar menjadi budaya saat beraktivitas.

Di masa PSBB transisi di DKI Jakarta, Rerie berpendapat, seharusnya pemerintah daerah bisa memastikan warga yang beraktivitas di ruang publik sudah menjalani test swab dengan hasil test negatif. Teknis pelaksanaan test itu, tambahnya, bisa dilakukan dengan bekerjasama sejumlah pihak, agar jumlah masyarakat yang sudah ditest swab meningkat tajam.

Dengan peningkatan aktivitas karyawan saat perkantoran dibuka, menurut Legislator NasDem itu, sudah sewajarnya pihak perusahaan memfasilitasi test swab untuk memastikan para karyawannya bersih dari paparan Covid-19.

Sehingga, tambahnya, ketika para pekerja itu beraktivitas di ruang publik setidaknya mengurangi kekhawatiran menjadi pembawa virus.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/