Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
14 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
14 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
12 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
14 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
14 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
11 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  Olahraga

Kasus Manila Jangan Terulang, Agus Febrianto: PB PGSI Harus Punya Renstra

Kasus Manila Jangan Terulang, Agus Febrianto: PB PGSI Harus Punya Renstra
Agus Febriyanto, Sekum Pengprov PGSI Kalsel. (Ist)
Rabu, 17 Juni 2020 16:34 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Tidak tampilnya Tim Gulat Indonesia pada SEA Games Manila 2019 jadi preseden buruk. Padahal, cabang olahraga (cabor) gulat menjadi tambang emas bagi Kontingen Indonesia yang tidak pernah absen pada setiap pelaksanaan pesta olahraga dua tahunan negara-negara Asia Tenggara.

Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov PGSI Kalimantan Selatan (Kalsel), Agus Febrianto yang dihubungi melalui WhatsApp, Rabu (17/6/2020), tidak tampilnya gulat pada SEA Games Manila 2019 lebih disebabkan PB PGSI tidak  memiliki rencana strategi (Renstra) jangka pendek, menengah dan panjang. "Sudah saatnya PB PGSI menyusun Renstra jangka pendek, menengah dan panjang sehingga kegagalan tampil di Manila tidak terulang kembali dan menjadikan gulat sebagai cabor yang bisa diandalkan saat memperkuat Kontingen Indonesia di SEA Games," katanya. 

Melalui Renstra yang disusun dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas), kata Agus Febrianto yang juga mantan Wakil Ketua Umum PB PGSI,  bisa dilakulan evaluasi tentang kegagalan dan menyusun program dalam rangka meningkatkan prestasi gulat Indonesia ke jenjang yang lebih tinggi lagi. 

Lantas apa yang perlu dilakukan PB PGSI pimpinan Trimedya Panjaitan? Agus menjawab, "PB PGSI harus menjadi jembatan bagi Pengprov PGSI  se-Indonesia dalam membuat program event nasional dan juga menjadi jembatan bagi pegulat daerah yang akan diterjunkan pada ajang multi event maupun single event internasional."

Berbicara masalah pandemi Covid 19, kata Agus Febriyanto, memang seluruh cabor terhenti menjalani program latihan. Namun, dia menyebut Pengprov PGSI tetap menjalankan program latihan untuk menjaga stamina pegulat. "Gulat itu cabor olahraga kontak fisik. Jadi, kita hanya menjalankan program latihan untuk mempertahankan kondisi fisik saja dan tak ada latihan teknik sesuai dengan protokol kesehatan," jelasnya. 

Secara terpisah, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PGSI, Gusti Randa mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan menyusun program latihan gulat sesuai protokol kesehatan.  "Ya, kita baru akan menyusun program latihan sesuai protokol kesehatan," katanya. 

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/