Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
24 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
2
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
24 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
3
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
6 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
5 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
5 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
6
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Olahraga
6 jam yang lalu
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Home  /  Berita  /  Politik

Puspolindo Dorong Presiden Eksekusi Opsi 'Resuffle'

Puspolindo Dorong Presiden Eksekusi Opsi Resuffle
Direktur Eksekutif Pusat Politik dan Sosial Indonesia (Puspolindo), Dian Cahyani. (Foto: Ist.)
Selasa, 14 Juli 2020 10:52 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif Pusat Politik dan Sosial Indonesia (Puspolindo), Dian Cahyani mengatakan, Presiden Jokowi harus menepati janjinya untuk melakukan reshuffle.

"Jika tidak, performa kinerja pemerintah akan menurun di masa pandemi ini," kata Dian kepada wartawan, Selasa (14/7/2020).

Beberapa menteri, kata Dian, ada yang tenggelam dan tidak jelas bagaimana kelanjutan program kerjanya. Ketidaktegasan Presiden dalam membenahi kabinetnya-sementara opsi resuffle pernah disampaikan, bisa dianggap sebatas pencitraan oleh publik.

"Sebaliknya, jika presiden melakukan reshuffle akan mendapatkan simpati masyarakat yang sedang kesal dengan kinerja para menterinya. Reshuffle musti dilakukan atas basis kinerja dan data," kata Dian.

Lebih jauh lagi, Dian juga menyoroti beberapa pos kementerian yang harus dievaluasi karena kinerja yang tidak begitu bagus selama pandemi. "Kementerian dibidang ekonomi, kesehatan, dan bidang PMK, perlu mendapatkan sorotan dan perlu dirombak,".

Sebelumnya, dalam sebuah rapat dengan pimpinan Kementerian dan Lembaga, 18 Juni 2020 lalu, Presiden memgungkapkan kejengkelannya lantaran kerja-kerja penanggulangan pandemi Covid-19 belum cukup memuaskan. Presiden mengatakan, dirinya telah memikirkan berbagai opsi termasuk resuffle dan pembubaran lembaga.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Politik, Nasional, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/