Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
8 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
8 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
8 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
7 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
8 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
7 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  Umum

Daftar Pemilik Akun Twitter yang Diretas

Daftar Pemilik Akun Twitter yang Diretas
Ilustrasi: Ist. via Reuters
Sabtu, 18 Juli 2020 10:11 WIB
JAKARTA Twitter mengungkapkan bahwa peretas telah mengakses sistem internal mereka, menargetkan sekitar 130 akun, dan merhasil meretas akun milik sejumlah tokoh dan organisasi dunia, pada Rabu (15/7/2020) pekan ini.

Twitter mengatakan bahwa para peretas memperoleh kendali atas 'sebagian kecil' dari akun yang ditargetkan, dan mengirim tweet dari akun mereka. Masih diselidiki apakah peretas mendapatkan akses ke data pribadi dari akun yang ditargetkan.

Beberapa akun yang diretas antara lain, kandidat presiden AS Joe Biden, bintang reality show Kim Kardashian, presiden AS ke-44 Barack Obama, miliarder Elon Musk, rapper Kanye West, pendiri Amazon.com Jeff Bezos, investor Warren Buffet, pendiri Microsoft Corp Bill Gates dan akun perusahaan Uber dan Apple.

Divisi FBI di San Francisco memimpin penyelidikan peretasan tersebut. Sebagian besar anggota parlemen Washington juga mempertanyakan bagaimana hal itu terjadi.

Badan penegak hukum mengatakan, penyerang siber melakukan penipuan cryptocurrency dalam insiden tersebut. Catatan blockchain yang tersedia untuk umum menunjukkan bahwa para penipu menerima cryptocurrency senilai lebih dari 100.000 dolar AS (sekitar Rp1,47 miliar).

"Kami masih dalam proses menilai langkah-langkah jangka panjang yang dapat kami ambil dan akan membagikan rincian tersebut lebih lanjut sesegera mungkin," kata Otoritas Twitter dikutip dari antaranews.com, Sabtu (18/7/2020).***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, Internasional, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/