Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
17 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
12 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
12 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Peristiwa

PKS Protes, Pembangunan Pusat Data Nasional Pakai Pembiayaan Asing

PKS Protes, Pembangunan Pusat Data Nasional Pakai Pembiayaan Asing
Kamis, 30 Juli 2020 20:26 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, Sukamta mempertanyakan rencana pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika yang mempercepat pembangunan pusat data nasional dengan menggandeng perusahaan pembiayaan dari Perancis.

"Mengapa untuk bangun data center, yang merupakan infrastrukfur vital pemerintah, harus dengan dana asing?" ujar politisi PKS itu mempertanyakan, Kamis (30/7/2020).

Padahal, katanya, semua data pemerintah akan ada dalam pusat data tersebut. Menurutnya, wajar bila timbul kekhawatiran apabila ada campur tangan asing di situ.

Pasalnya, potensi penambangan data oleh asing menjadi semakin terbuka. "Saya ingatkan pemerintah tentang kedaulatan data. Jangan sampai kedaulatan data kita tergadaikan nantinya," katanya.

Wakil Ketua Fraksi PKS itu menekankan bahwa skema kerja sama tersebut perlu diperjelas. "Apakah mereka ikut dalam spesifikasi teknis dan implementasinya? Jika ya, tentu ini sangat mengkhawatirkan," katanya.

Padahal, Sukamta juga menambahkan bahwa banyak pemain lokal yang kompeten di bidang data center. Para pelaku usaha lokal itu, jelas dia, sudah diakui secara global.

"Bahkan ada cloud computing provider global yang 'numpang' di data center lokal kita. Kita harus bisa mandiri. Bibit-bibit yang kompeten harus kita dukung. Jangan justru kita membesarkan kepentingan asing," katanya.

Karena itulah dia merasa aneh kalau pemerintah justru membangun data center sendiri dengan campur tangan asing. Dia mengatakan hal itu menunjukkan Indonesia menghadapi era industri 4.0 dengan setengah-setengah.

"Skema pendanaan dari asing ini buktinya, urusan yang sangat vital pun kita tidak berusaha untuk berdikari. Ini yang perlu kita perjelas, agar kedaulatan kita sekarang dan akan datang tetap terjaga secara utuh," katanya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/