Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
11 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
14 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
6 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
6 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
11 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Politik

Kampungnya Marak Korupsi, Jadi Alasan Iyeth Bustami Maju Pilkada Bengkalis

Kampungnya Marak Korupsi, Jadi Alasan Iyeth Bustami Maju Pilkada Bengkalis
Kamis, 13 Agustus 2020 11:39 WIB
JAKARTA - Pelantun lagu Dangdut Melayu Sri Barat atau yang dikenal dengan nama Iyeth Bustami, resmi diusung PDIP menjadi Calon Wakil Bupati Bengkalis, Riau dalam Pilkada Serentak 2020.

Ia akan mendampingi Kaderismanto yang ditunjuk sebagai Calon Bupati Bengkalis dari PDIP dna PKB.

Selain dikenal sebagai penyanyi pop melayu, Iyeth Bustami juga dikenal sebagai penyanyi dangdut kenamaan Indonesia dan dijuluki Queen of Dangdut Melayu.

Iyeth Bustami (lahir dengan nama Sri Barat) lahir di Bengkalis, 24 Agustus 1974. Ia adalah seorang penyanyi melayu dan dangdut berkebangsaan Indonesia.

Ibu tiga anak ini juga terampil menggunakan logat Melayu asli Riau dan artis yang mempunyai ciri khas dalam berhijab. Dikutip dari Grid.ID, penikmat musik dangdut Melayu mungkin tak asing dengan sosok Iyeth Bustami.

Penyanyi 45 tahun ini bahkan identik dengan dandanannya yang nyentrik saat tampil di atas panggung. Sembilan belas tahun jadi penyanyi profesional, Iyeth sampai mendapat julukan Queen of Dangdut Melayu.

Dilansir GoNews.co dari PikiranRakyat.com, Iyeth Bustami mengungkapkan keinginannya maju di Pilkada Bengkalis karena tergerak untuk memberantas korupsi yang belakangan marak menimpa kepala daerah di kampung halamannya, 'Negeri Junjungan' itu.

"Saya sedih melihat banyak kepala daerah di tempat saya itu melakukan korupsi. Ini mencemarkan kampung halaman saya. Saya sedih, ada yang berhianat di kampung kita," terang Iyeth Bustami, Rabu 11 Agustus 2020.

Sebelum kader PKB ini memutuskan berpasangan dengan Kaderismanto, Iyeth Bustami terlebih dulu melihat rekam jejaknya. "Setelah saya melihat rekam jejak Kaderismanro, maka saya akhirnya memutuskan mendampingi beliau untuk bertarung di Pilkada Kabupaten Bengkalis," kata istri Eka Sapta Nugraha itu.

"Sebelum saya putuskan menerima pinangannya, saya amati dulu rekam jejaknya. Saya sudah beberapa kali menolak untuk maju Pilkada di kampung saya. Namun saya lihat belakangan ini, isu kampung saya makin teruk (buruk) karena kasus korupsi. Untuk itulah saya putuskan untuk maju dan bisa berbuat yang terbaik untuk kampung halaman saya. Saya benci dengan korupsi," tukasnya

Adanya kepala daerah di kampung halamannya terjerat korupsi membuat Penyanyi Wanita Terbaik Versi Anugerah Dangdut TPI 2003 itu malu di mata teman-temannya. Berprofesi sebagai seniman, dia selalu berupaya mengharumkan nama daerah melalui karyanya di bidang seni.

"Selama hidup di Jakarta saya selalu membanggakan kampung halaman kepada teman-teman. Jadi teman-teman sangat tau kampung halaman saya Bengkalis. Jadi saya memang selalu mempromosikan Bengkalis dan budaya Melayu di Riau," imbuh Iyeth Bustami, asli kelahiran Pulau Bengkalis.

Sebagaimana diketahui, dua kepala daerah Kabupaten Bengkalis tersandung kasus hukum korupsi.

Mantan Bupati Bengkalis Herliyan Saleh sudah mendekam di Lapas Sialang Bungkuk. Sementara Bupati Non Aktif Amril Mukminin tersangkut kasus korupsi yang kasusnya sedang di sidang di Pengadilan Tipikor Pekanbaru.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, Politik, Pemerintahan, Peristiwa, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/