Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
11 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
11 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
5
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
23 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
6 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  Politik

Tak Punya 'Jagoan', PKS Abstain di Pilkada Solo

Tak Punya Jagoan, PKS Abstain di Pilkada Solo
Senin, 31 Agustus 2020 12:36 WIB
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dipastikan abstain dalam Pilkada Solo, 9 Desember 2020. Kepastian tersebut disampaikan Presiden PKS Sohibul Iman di Jakarta, Sabtu (29/8). Sikap abstain dikarenakan DPD PKS tidak kunjung mendapatkan teman koalisi untuk mengusung bakal calon di Pilkada Solo.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD PKS Solo Sugeng Riyanto membenarkan kabar tersebut. Menurut dia, keputusan DPP tersebut sudah sejalan dengan sikap DPD. Pihaknya juga selalu menjalin komunikasi dengan DPP melalui DPW PKS Jawa Tengah.

"Artinya kami sajikan progres perkembangan Pilkada ibaratnya kan day to day. Lalu melalui DPW tentu saja, DPD PKS Solo kemudian ke DPP PKS di Jakarta. Dari dinamika itu DPD pada posisi tidak mempunyai kecenderungan pada salah satu kandidat dari 2 bakal calon yang nanti akan bersaing. Ketika DPP menyampaikan hal tersebut, saya kira sebangun dengan sikap kami di Solo," ujar Sugeng saat dihubungi wartawan, Sabtu (29/8).

Sugeng menegaskan, dengan sikap DPP tersebut, pihaknya tetap akan bersikap abstain dalam Pilkada Solo. DPD PKS Solo bersikap taat kepada keputusan DPP. Sugeng menilai tidak masalah atau sanksi hukum jika ada salah satu partai yang anstain dalam Pilkada mendatang.

"Juga tidak akan menjadi preseden atau memberikan pembelajaran dalam proses demokratisasi. Justru sikap abstain PKS Solo ini adalah pembelajaran demokrasi yang terbajak," tandasnya.

"Dalam prosesnya kita kan sama-sama tahu. Bahwa ada kekuatan yang luar biasa, kekuatan istana dalam hal ini, yang ikut bermain. Dan nanti akan ikut kontestasi dalam Pilkada Solo. Ini tentu tidak arif dalam konteks demokrasi yang dewasa. Ini preseden negatif," sambungnya.

Sugeng menambahkan, akan ada beberapa opsi saat har H pemilihan nanti. Para kader bisa datang ke TPS dan menggunakan kartu untuk abstain atau memilih tidak datang ke TPS sama sekali. Secara teknis, penerapan abstain baru akan dibicarakan.

Sikap resmi, lanjut Sugeng, akan diformalkan sembari menunggu surat resmi dari DPP PKS. Setelah surat resmi atau rekomendasi diberikan, pihaknya akan melakukan sosialisasi ke seluruh kader partai.

"Apapun lampu hijau statement dari Presiden PKS itu, menjadi gambaran yang cukup terang terkait dengan sikap kami," pungkas dia.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:MERDEKA.COM
Kategori:Umum, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/