Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
22 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
17 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
17 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
22 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
6
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
11 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  DPR RI

Euforia Vaksin Sinovac, Ratna Juwita Dorong Prioritaskan Kerja Vaksin Mandiri

Euforia Vaksin Sinovac, Ratna Juwita Dorong Prioritaskan Kerja Vaksin Mandiri
Selasa, 08 September 2020 16:33 WIB

JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI, Ratna Juwita mengingatkan, Wakil rakyat dan Pemerintah agar tidak terlalu bereuforia terhadap vaksin Sinovac asal China.

"Karena seperti disampaikan Pak Menteri, kita masih belum tahu vaksin ini sebenernya cocok atau tidak untuk dipakai di Indonesia," kata Ratna dalam RDP dengan Kemeristek/BRIN dan Eijkman di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (8/9/2020).

Harapan kami, kata Ratna, "kami mohon, lebih diprioritaskan vaksin yang kita (teliti, Kembangkan, dan produksi, red) secara mandiri. Intinya (upaya vaksin, red) yang kita tidak bekerjasama dengan pihak asing, begitu,".

"Kami yakin, proses penemuan vaksin merah putih yang murni dari dalam negeri ini, bisa meningkatkan antusiasme dan kepercayaan rakyat Indonesia," ujar Ratna.

Dalam rapat tersebut terungkap bahwa Kemenristek/BRIN bahkan belum mendapatkan dana abadi penelitian yang sebetulnya penting untuk mendukung kerja-kerja penelitian virus.

Terkait hal itu, kata Ratna, "kami anggota Komisi VII yang juga bertugas di Badan Anggaran akan memperjuangkan (dana, red) ini agar segera bisa direalisasi,".

Politisi PKB itu menyatakan, rerata anggota Komisi VII telah sepakat bahwa Komisi VII DPR RI akan bersama-sama dengan Kemenristek/BRIN yang pada hari ini jelas membutuhkan dukungan riil dari pemerintah baik dari segi politik maupun anggaran.

Seperti diketahui, Menristek/BRIN, Bambang Bojonegoro ditunjuk Presiden RI, Joko Widodo, sebagai Ketua Tim Pengembangan Vaksin nasional. Kerja Vaksin selama ini, terbagi menjadi dua; 1) Kerjasama dengan luar negeri termasuk kerjasama vaksin Sinovac; 2) penelitian dan pengembangan vaksin lokal yang disebut vaksin merah putih.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Pemerintahan, Nasional, DPR RI, Kesehatan, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/