Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
19 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
2
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
19 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
3
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Olahraga
1 jam yang lalu
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
4
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
1 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
5
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
40 menit yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
6
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
48 menit yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Setelah Anies Berlakukan PSBB Lagi

Setelah Anies Berlakukan PSBB Lagi
Foto: Ist./Pemprov DKI
Jum'at, 11 September 2020 14:35 WIB

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diberitakan memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) lagi pada 14 September 2020. PSBB Total, kemudian menjadi diskursus bagi banyak pihak.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak lepas dari dampak pengumuman PSBB DKI Jakarta.

"Hari ini masih tidak pasti karena announcement Gubernur DKI tadi malam, sehingga indeks tadi pagi sudah di bawah 5.000," kata Airlangga secara virtual, Kamis (10/9/2020).

Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menyatakan, "karena PDB kita 50 persen konsumsi," pasukan dan distribusi harus tetap dijaga.

"Dalam situasi PSBB ada hal-hal yang tidak boleh terhalangi, yaitu jalur distribusi. Jalur distribusi ini di setiap PSBB perlu tetap berjalan agar supply chain tidak terganggu," ungkap Agus dikutip dari Kompas, Jumat (11/10/2020).

Respons lain datang dari Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Ia menilai, kinerja industri manufaktur bakal kembali tertekan akibat keputusan PSBB terbaru di DKI Jakarta. Hal itu bakal kian parah bila wilayah lain juga menerapkan hal serupa.

"Kami melihat industri yang sedang menggeliat ini khawatir mendapat tekanan, tapi yang perlu disampaikan bahwa pemerintah menilai kesehatan masyarakat suatu hal yang tidak bisa ditawar," ujar Agus dalam lansiran itu.


Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, Nasional, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/