Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
16 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
17 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
17 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
16 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
18 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
16 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Untuk Hindari Kontak Langsung, Pengantin Ini Gelar Pernikahan Drive Thru

Untuk Hindari Kontak Langsung, Pengantin Ini Gelar Pernikahan Drive Thru
Jum'at, 11 September 2020 01:24 WIB

JAKARTA - Momen indah datang dari pasangan pengantin asal Banyuwangi yang melangsungkan akad nikah saat masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat, namun tak mengurangi kesakralan prosesi pernikahan.

Resepsi pernikahan pasangan warga Banyuwangi, Vicky Hendri Kurniawan dan Hermisa Ade Aprilia, yang digelar di halaman parkir Hotel Aston Banyuwangi ini, Kamis (13/8), bisa menjadi inspirasi di tengah pandemi.

Resepsi digelar secara drive thru layaknya memesan makanan cepat saji. Undangan yang datang tidak harus turun dari kendaraan baik roda empat maupun roda dua. Tiba ke lokasi resepsi, ada petugas yang melayani mendata undangan.

Setelahnya, undangan diarahkan untuk memberikan selamat pada mempelai, namun tetap berada di atas kendaraan. Undangan hanya membuka kaca jendela bagi roda empat, sedangkan roda dua tidak perlu turun dari motornya, lalu memberi salam jarak jauh pada mempelai dan keluarga yang duduk di pelaminan.

Bagi yang ingin selfie, undangan akan berhenti sejenak lalu mengambil foto dengan background kedua mempelai. Setelah memberikan ucapan selamat, undangan diarahkan untuk mengambil makanan dan souvenir yang telah disediakan untuk dibawa pulang. Lagi-lagi tidak harus turun dari kendaraan. Karena, tidak boleh makan di tempat.

Bagi yang tamu yang ingin memberikan 'tanda mata', tuan rumah menyediakan alternatif. Disediakan gentong maupun alat pembayaran non tunai (uang elektronik). Praktis.

Vicky mengaku bahwa konsep pernikahan ini memang berbeda dengan impiannya tentang resepsi pernikahan. Sebenarnya, sejak Januari 2020, dia sudah merancang konsep pernikahan dengan calon istrinya.

"Kami sudah merencanakan akan menikah pada hari ini sejak awal tahun. Namun pada bulan Maret ada wabah corona, konsep awal kami langsung buyar. Kami bingung harus menggelar resepsi seperti apa. Bahkan sempat khawatir tidak boleh ada resepsi," kata Vicky.

Ketika pemerintah memperbolehkan untuk menggelar resepsi pernikahan namun harus memperhatikan protokol kesehatan, Vicky dan pasangannya muncul ide mengusung konsep drive thru karena dirasa paling aman.

"Dengan konsep seperti ini dirasa paling aman, karena tidak ada kontak fisik langsung antara kami dengan undangan, dan antara undangan dengan undangan lainnya," kata Vicky.

Saat melakukan prosesi akad nikah, pasangan pengantin ini pun menerapkan standar kesehatan covid. Mereka mengenakan masker dan hand gloves.

Vicky yang bekerja sebagai videografer itu mengaku tidak merasa berkurang kebahagiannya. Justru dengan konsep ini lebih menyenangkan dan menenangkan, karena teman-temannya tetap bisa datang untuk merayakan resepsi pernikahan. "Kami senang teman-teman masih bisa datang dan mendoakan, namun tetap merasa aman," tambahnya.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, yang turut hadir dan menjadi saksi di pernikahan ini mengapresiasi apa yang dilakukan Vicky dan pasangannya. Anas mengatakan pada dasarnya pemerintah tidak melarang warganya menggelar resepsi pernikahan.

"Namun harus menerapkan standard protokol kesehatan. Antar pengunjung harus jaga jarak, tidak boleh salaman, pakai masker, dan tidak boleh makan di tempat. ini semua demi menjaga kenyamanan dan keamanan bersama," kata Anas.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:merdeka.com
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/