Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
22 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
21 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
23 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  MPR RI

Bamsoet sebut Intelijen Indonesia Membanggakan

Bamsoet sebut Intelijen Indonesia Membanggakan
Foto: Ist./MPR RI
Minggu, 13 September 2020 14:37 WIB

JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet), menyampaikan rasa bangganya pada taruna-taruni Sekolah Tinggi Intelejen Negara (STIN). Ia menyatakan dukungan atas peningkatan kapabilitas Intelejen negara.

Hal itu disampaikan Bamsoet dalam acara Inagurasi Peningkatan Statuta Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) dan Peresmian Patung Bung Karno di Gedung STIN, Sentul, Bogor beberapa waktu lalu.

Usai menyaksikan demo ketangkasan yang ditunjukkan para taruna-tarini STIN dalam kesempatan tersebut, Bamsoet menilai, sumber daya manusia (SDM) Intelejen Indonesia tidak kalah dengan kehebatan 10 intelejen terbaik dunia seperti CIA (Amerika) M16 (Inggris), GRU (Rusia), DGSE (Prancis), ISI (Pakistan), BND (Jerman), Mossad (Israel), R&AW (India), ASIS (Australia), CSIS (Kanada) dan badan intelejen dunia lainnya.

"Saya bangga dan mendukung penuh prestasi para taruna-taruni Sekolah Tinggi Intelejen Negara (STIN)," kata Bamsoet.

Dalam pernyataan tertulis, Minggu (13/9/2020), Bamsoet menyatakan, sebagai mata dan telinga negara Intelijen memang harus mahir dalam menganalisa, melakukan penyusupan, penyamaran, propaganda, agitasi, provokasi, dan menggelar operasi rahasia serta mampu melakukan pertempuran baik perorangan sebagai pertahanan diri maupun sebagai team atau kelompok.

Keterampilan beladiri, menjinakan bom, membebaskan sandera, keahlian siber dan bertempur, merupakan hal yang harus dikuasai seorang intelejen. Bahkan CIA, kata Bamsoet, kerap melakukan berbagai eksperimen kontrol-pikiran untuk mengeksplorasi memori otak, pura-pura berkepribadian ganda (banci), pura-pura gila atau membuat pengakuan palsu.

"Harusnya kita bangga pada taruna-taruni STIN yang dilatih keterampilan khusus, soft skill. Sehingga tangguh dan profesional dalam melaksanakan tugasnya dengan baik, menjaga keamanan negara, menjaga NKRI," pungkas Bamsoet.***


Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, MPR RI, Nasional
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/