Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
12 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
14 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
7 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
7 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
12 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Hukum

RSJ Lampung: Tidak Ada Arsip Riwayat Kejiwaan Penusuk Syekh Ali Jaber

RSJ Lampung: Tidak Ada Arsip Riwayat Kejiwaan Penusuk Syekh Ali Jaber
Selasa, 15 September 2020 09:07 WIB

LAMPUNG - Pemuda yang menghujamkan belatinya ke lengan Syekh Ali Jaber di Bandarlampung kemarin (13/9) disebutkan mengalami gangguan kejiwaan. Namun Rumah Sakit Jiwa Lampung tidak memiliki arsip atau dokumen apapun mengenai sang penusuk.

Sebelumnya, orang tua pelaku, M Rudi (46) mengatakan, putranya, A. Alfin Andrian (24), sudah empat tahun mengalami ganguan kejiwaan.

Dikutip GoNews.co dari Kantor Berita RMOLLampung, Senin (14/9), Kepala Bagian Humas RSJ Provinsi Lampung, David menyatakan sudah mengecek dan tak menemukan arsip berobat atas nama pelaku.

Menurut informasi, ia pernah ke UGD namun tidak rawat inap. David pun berharap pihak keluarga datang untuk menjelaskan kapan yang bersangkutan pernah berobat.

David sendiri mengatakan, pihaknya telah melakukan observasi terhadap pelaku pada Minggu malam (13/9). Namun pihak RSJ Provinsi Lampung belum dapat menyimpulkan hasilnya. Untuk mengetahui kondisi kejiwaannya, ia harus dibawa ke RSJ dan menjalani pemeriksaan lebih dalam.

Terpisah, Syekh Ali Jaber tak yakin bila pelaku dianggap gila. Sebab menurutnya, pelaku seperti orang yang terlatih. Pelaku bahkan berusaha mencabut pisau yang gagangnya patah akibat gerakan memutar yang dilakukan Syekh Ali.

Menurut dia, pelakunya menargetkan lehernya. Namun karena ada sedikit gerakan refleknya, pisau menancap di lengan atas dekat pundaknya.

"Karena yang bersangkutan ini terlatih pasti ada dalang atau orang di belakangnya yang menyuruh. Wallahu A’lam Bisshawaab," kata Syekh Ali Jaber.

Pelaku saat ini tengah diperiksa kepolisian atas aksinya melukai Syekh Ali Jaber saat pengajian di halaman Masjid Falahudin, Jalan Tamin, Kota Bandarlampung, Minggu (13/9/2020).***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Rmol.id
Kategori:Peristiwa, Hukum, Lampung
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/