Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
19 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
19 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
13 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
2 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
2 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Pendapatan Juru Parkir Menurun, Jika Tak Diberikan Bansos, Potensi Kriminalitas Meningkat

Pendapatan Juru Parkir Menurun, Jika Tak Diberikan Bansos, Potensi Kriminalitas Meningkat
Ketua MPR, Bambang Soesatyo saat menyambangi juru parkir. (Istimewa)
Minggu, 20 September 2020 20:30 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo kembali mengisi akhir pekannya dengan bertemu berbagai kalangan masyarakat. Seperti tampak dalam tayangan UNDERCOVER di akun YouTube Bamsoet Channel, Ketua DPR RI ke-20 ini menyempatkan diri berbincang dengan Rahmat, juru parkir di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat.

"Pak Rahmat sudah 5 tahun menjadi juru parkir. Saat ini pendapatan Pak Rahmat selama Pandemi menurun tajam. Jika sebelumnya bisa mendapatkan lebih dari Rp 100.000 per hari, saat ini ia hanya bisa mengantongi uang kurang dari Rp 50.000. PSBB membuat orang memilih tidak keluar rumah," ujar Bamsoet usai bertemu Pak Rahmat, di Jakarta, Minggu (20/9/20).

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini mengingatkan potensi pengelolaan lahan parkir DKI Jakarta mendatangkan nilai ekonomi tinggi. Sebagai gambaran, data Dishub DKI Jakarta pada tahun 2018 pemasukan sektor parkir ke Pemprov DKI Jakarta mencapai Rp 104,55 miliar. 

Karenanya, Pemprov DKI Jakarta harus efektif dan efisien dalam mengelola pendapatan yang diperoleh. Pengelolaannya harus ditujukan sebesarnya untuk pemberian bantuan sosial kepada berbagai kalangan masyarakat. Salah satunya juru parkir yang selama ini telah berkontribusi terhadap pemasukan pendapatan asli daerah DKI Jakarta.

"Apalagi saat ini DKI Jakarta tengah memberlakukan kembali PSBB. Aktivitas masyarakat yang sempat pulih kembali akan terhenti. Pendapatan Pak Rahmat sebagai juru parkir, maupun kalangan pekerja informal lainnya kembali akan turun tajam. Tanpa adanya jaring pengaman berupa bantuan sosial, mereka bukan hanya akan kesulitan melainkan bisa terpuruk," tandas Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, jangan sampai karena perut yang lapar, memaksa sebagian warga melakukan kriminalitas. Akibatnya penyebaran Covid-19 malah semakin tak terkendali, perekonomian sulit, kriminalitas meninggi.

"Apalagi pandemi Covid-19 ini masih akan berlangsung dalam periode yang cukup lama. Bahkan bisa sampai pertengan tahun 2021. Karena itu perlu strategi jangka panjang dari pemerintah pusat dan daerah untuk menyelamatkan ekonomi warga ditengah penyelamatan kesehatan dan keselamatan jiwa warga. Salah satunya dengan memperbanyak pemberian bantuan sebagai jaring pengaman sosial," pungkas Bamsoet.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/