Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
20 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
2
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
20 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
3
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
4
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
21 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
5
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
20 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Demo Tolak Omnibus Law, Mahasiswa di Semarang Jebol Gerbang DPRD Jateng

Demo Tolak Omnibus Law, Mahasiswa di Semarang Jebol Gerbang DPRD Jateng
Aksi tolak Omnimbus Law di Semarang. (Istimewa)
Rabu, 07 Oktober 2020 14:34 WIB
JAKARTA - Ribuan mahasiswa berkumpul di depan kompleks Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau Pemprov Jateng di Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Rabu (7/10/2020). Mereka datang untuk menyuarakan aspirasi menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja yang baru disahkan melalui aksi demo di depan Kantor DPRD Jateng.

Dilansir dari Semarangpos.com, ribuan mahasiswa tersebut tiba di depan Gedung DPRD dan Kantor Gubernur Jateng sekitar pukul 10.00 WIB.

Meski demikian, hingga pukul 12.00 WIB, massa urung menggelar aksi demo di depan gedung DPRD Jateng. Mereka masih menunggu kelompok lain dari serikat pekerja yang akan bergabung.

Sekitar pukul 12.15 WIB, kelompok mahasiswa mulai bergerak. Mereka berusaha masuk ke lingkungan Pemprov Jateng. Meski demikian, upaya massa terhalang gerbang dan penjagaan aparat kepolisian.

Marah karena terhalang gerbang, massa yang demo pun nekat mendobrak pintu gerbang Kantor DPRD Jateng hingga roboh.

Aksi itu pun sempat membuat seorang aparat Polrestabes Kota Semarang terluka. Ia tertimpa pintu gerbang yang terbuat dari besi.

Seusai menjebol gerbang, massa pun berhenti. Mereka urung masuk ke lingkungan kompleks DPRD dan Pemprov Jateng itu.

Seorang koordinator aksi demo di depan kantor DPRD Jateng mengatakan pihaknya tidak akan melakukan aksi anarkistis. Massa hanya ingin melakukan audensi untuk menyampaikan tuntutan menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja.

"Kami menuntut audensi terbuka saja. Minta perwakilan DPR turun. Kami enggak percaya apa yang kami sampaikan bisa disampaikan bapak-bapak ke pusat," ujar koordinator aksi ke aparat kepolisian.

Massa pun akhirnya ditemui Wakil Baleg DPRD Jateng, Bambang Eko Purnomo. Eko mengatakan pihaknya juga tidak setuju dengan Omnibus Law Cipta Kerja.

Meski demikian, pihaknya tidak mau massa melakukan aksi anarkistis dan siap menampung aspirasi mereka.

"Partai saya juga tidak setuju. Bahkan saat rapat kemarin walk out. Tapi, saya minta adik-adik mahasiswa untuk tidak anarkistis," ujarnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Semarangpos.com
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, Jawa Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/