Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
21 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
24 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
16 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
16 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
21 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Tak Terima Dihadang Mau ke Istana, Massa Demo Bentrok dengan Polisi di Harmoni

Tak Terima Dihadang Mau ke Istana, Massa Demo Bentrok dengan Polisi di Harmoni
Bentrokan di Harmoni. (Istimewa)
Kamis, 08 Oktober 2020 16:21 WIB
JAKARTA - Bentrokan antara massa aksi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja dengan petugas kepolisian di Harmoni, Jakarta Pusat diduga karena demonstran kesal diadang petugas saat akan menuju Istana Negara.

Berdasarkan informasi yang dilansir GoNews.co dari Kantor Berita Politik RMOL, kericuhan yang terjadi di Harmoni, Jakarta Pusat di dekat Istana Negara terjadi dikarenakan terdapat beberapa massa yang diciduk pihak kepolisian saat hendak menuju depan Istana Negara.

Sehingga terjadi perdebatan dan negosiasi antara massa aksi yang terdiri dari mahasiswa, remaja, dan komponen masyarakat lainnya.

Namun, petugas kepolisian tetap tidak memberikan jalan kepada massa aksi menuju Istana Negara.

Tak berselang lama sekitar 30 menit, terjadi gesekan antara massa dengan petugas kepolisian hingga berujung lemparan batu dari massa aksi.

Sehingga, petugas kepolisian memberikan imbauan. Namun tak digubris massa yang membuat massa terus menyerang petugas dengan lemparan batu.

Melihat itu, petugas kepolisian akhirnya menembakkan gas air mata ke arah massa agar membubarkan diri.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Rmol.id
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/