Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
17 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
20 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
12 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
12 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
17 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Cegah Salah Tangkap saat Demo, Polda Kalteng Juga Sediakan Rompi Khusus Wartawan

Cegah Salah Tangkap saat Demo, Polda Kalteng Juga Sediakan Rompi Khusus Wartawan
Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Dedy Prasetyo menujukkan rompi khusus wartawan peliput demo. Foto: Dok. Istimewa
Selasa, 13 Oktober 2020 13:23 WIB
PALANGKARAYA - Aksi unjuk rasa yang berujung ricuh kerap merugikan semua pihak tidak terkecuali wartawan. Mereka sering menjadi salah tangkap hingga berujung pada aksi pemukulan saat menjalankan tugasnya.

Menyikapi hal itu, Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Dedi Prasetyo membuat rompi pengenal khusus untuk wartawan. Rompi tersebut diberi warna oranye dengan tulisan ‘Pers’.

"Ini sebagai identitas rekan media di lapangan saat meliput kegiatan menyampaikan pendapat. Semoga dengan adanya rompi ini rekan media dapat dikenal dan terlindungi," kata Dedi lewat keterangannya, Senin (12/10).

Dedi menuturkan, kondisi di lapangan saat unjuk rasa ricuh memang kerap membuat situasi tidak terprediksi. Untuk itu, sebagai langkah antisipasi rompi tersebut untuk menghindari insiden salah tangkap hingga penganiayaan.

"Semoga dengan adanya rompi ini tidak ada lagi kesalahpahaman antara aparat yang tugas mengamankan kegiatan menyampaikan pendapat dengan para rekan media," ujar Dedi.

Lebih lanjut, mantan Karopenmas Divisi Humas Polri tersebut mengungkapkan, pemberian warna oranye pada rompi untuk memudahkan petugas mengenal identitas wartawan. Petugas pun diminta dapat menahan diri.

"Ini warna oranye sangat mencolok dan mudah dikenali. Jadi tidak ada lagi alasan aparat tak mengenali rekan media yang sedang bertugas meliput," tandasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Kumparan
Kategori:Pemerintahan, Peristiwa, Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/