Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
23 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
18 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
18 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  Politik

KSP: Tidak Benar Nama Jalan Presiden Jokowi di UEA Ditukar Lahan di Kaltim

KSP: Tidak Benar Nama Jalan Presiden Jokowi di UEA Ditukar Lahan di Kaltim
Jalan bernama Joko Widodo di Abu Dhabi. (foto: ©twitter/@jokowi)
Senin, 26 Oktober 2020 17:43 WIB
JAKARTA - Beredar narasi yang menyebutkan peresmian nama jalan Presiden Jokowi di Uni Emirat Arab ditukar dengan lahan di Kalimantan Timur.

Salah satunya diunggah akun Twitter, dengan narasi sebagai berikut:

"1 ruas jalan dikawasan bisnis utk plang nama @jokowi sementara 256 ha atau empat kali luas jakarta utk dinasti Uni Emirat Arab di Kaltim. Peragaan bisnis pasca Omnibuslaw melindas buruh."

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian membantah isu tukar lahan antara pemerintah Uni Emirate Arab (UEA) dengan Indonesia di balik peresmian jalan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Seperti dilansir merdeka.com berjudul "KSP Bantah Isu Nama Jalan Jokowi di Abu Dhabi Hasil Tukar Lahan 256 Ribu Hektare" Menurut Donny, isu tersebut merupakan cerita menyesatkan.

"Jangan membuat cerita yang menyesatkan dan tidak respect kepada penghargaan yang diberikan oleh negara lain," kata Donny, Minggu (25/10).

Donny menanggapi kabar beredar yang menyebutkan nama jalan Jokowi di UEA merupakan hasil tukar dengan lahan 256 ribu hektare di Kalimantan Timur. Terlebih, Jokowi menunjuk Putra Mahkota Abu Dhabi Syekh Mohamed bin Zayed menjadi Dewan Pengarah Ibu Kota baru.

Donny menekankan bahwa peresmian Jalan Jokowi murni bentuk penghargaan yang diberikan pemerintah UEA kepada Presiden. Dia menyebut seharusnya pemberian nama tersebut diapresiasi oleh masyarakat Indonesia.

"Tidak benar, tuduhan yang berlebihan. Jadi itu penghargaan negara lain kepada Presiden kita yang perlu kita apresiasi," ucapnya.

"Negara lain saja menghargai Presiden, kita kok merendahkan seolah-olah itu hanya barter tanah yang ada di Kalimantan," sambung Donny.

Dia mengatakan Jalan Jokowi berada di jalan utama sehingga merupakan sebuah hal yang sangat prestisius. Donny mengimbau agar semua pihak tidak menyebarkan berita hoaks.

"Jadi kita harus sambut dengan gembira, dengan rasa syukur, bukan dengan cerita-cerita bohong," ujar Donny.

Sebelumnya, Syekh Mohamed memberikan arahan untuk mengganti nama Jalan Al Ma'arid, salah satu jalan utama ibu kota, dengan nama Presiden Indonesia saat ini. Hal ini untuk menghormati Joko Widodo.

Hal senada juga sudah dibantah oleh pihak KBRI Abu Dhabi dalam melalui Twitter resminya @kbriabudhani. Menyatakan isu yang beredar menyesatkan.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Merdeka.com
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/