Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
19 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
2
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
3
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
4
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
16 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
6
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Olahraga
17 jam yang lalu
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Home  /  Berita  /  MPR RI

Ketua MPR Dorong Pemda Kenali Potensi Bencana

Ketua MPR Dorong Pemda Kenali Potensi Bencana
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo. (Foto: Istimewa)
Senin, 02 November 2020 18:24 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong semua pemerintah daerah (Pemda) mengenali potensi ancaman atau bencana di daerahnya masing-masing. Dengan mengenali potensi ancaman, setiap Pemda bisa merancang strategi penanggulangan bencana yang terjadi akibat cuaca ekstrim.

"Selain peningkatan aktivitas gunung Merapi, rangkaian gempa bumi dan banjir yang melanda beberapa wilayah akhir-akhir ini menjadi faktor pengingat bahwa kita semua sedang berada dalam periode dengan potensi gangguan alam yang ekstrim. Semua Pemda bersama BPBD-nya diminta siaga dan antisipatif," kata Ketua MPR.
 
Ketua DPR RI ke-20 ini mengamati dan mencatat rangkaian gempa bumi yang terjadi akhir-akhir ini. Minggu (1/11) malam, gempa bumi berkekuatan 4 (empat) magnitudo mengguncang kota Bandung. Minggu siang, warga Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku, juga merasakan guncangan gempa berkekuatan 6,3 magnitudo. Beberapa hari sebelumnya, Kabupaten Pangandaran juga diguncang gempa tektonik berkekuatan 5,9 magnitudo, yang getarannya dirasakan warga Jawa Barat dan Jawa Tengah di 17 wilayah.
 
Kewaspadaan Pemda DIY Yogyakarta dan Jawa Tengah juga perlu ditingkatkan untuk merespons tingginya aktivitas gunung Merapi akhir-akhir ini. Ketua MPR mengapresiasi antisipasi oleh Pemerintah Kabupaten Boyolali  terkait kemungkinan meletusnya Gunung Merapi.
 
Bamsoet juga mengingatkan potensi ancaman dari fenomena La Nina pada sejumlah wilayah yang akan  berlangsung hingga Februari 2021. Cuaca ekstrem imbas La Nina akan meningkatkan curah hujan yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana hidrologis, seperti banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung.
 
"Potensi gangguan alam ekstrim di setiap daerah pastinya tidak sama. Maka,  selain waspada, latihan penanggulangan dan mitigasi perlu diintensifkan. Tingkatkan juga kapasitas dengan memeriksa sarana dan prasarana keselamatan, jalur evakuasi dan titik kumpul, termasuk manajemen keselamatan bangunan bertingkat," kata Bamsoet.
 
Bamsoet juga mendorong semua BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) untuk selalu aktif menyimak prakiraan cuaca yang setiap harinya dipublikasikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). "Sekarang sudah musim hujan. Curah hujan yang tinggi sering menimbulkan masalah serius," ujar Bamsoet.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/