Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
2
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
Olahraga
18 jam yang lalu
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
3
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
4
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
14 jam yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
5
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
6
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Home  /  Berita  /  Olahraga

RSO Awali Kunjungan ke IOC Bahas Bidding Tuan Rumah Olimpiade 2032

RSO Awali Kunjungan ke IOC Bahas Bidding Tuan Rumah Olimpiade 2032
Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari.
Kamis, 05 November 2020 19:39 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari akan mengawali kunjungan ke markas Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Laussane, Swiss untuk membahas peluang Indonesia dalam proses bidding tuan rumah Olimpiade 2032.

“Dalam waktu dekat kami akan berangkat ke Swiss ke kantor IOC untuk menguatkan (pencalonan Indonesia) dan melaporkan situasi hari ini,” kata pria yang akrab disapa RSO ini di Kantor KOI, Jakarta, Rabu (4/11/2020).

Dalam kesempatan itu, KOI akan menyampaikan materi pre-bidding, baik dalam bentuk video maupun laporan lain. Harapannya, kunjungan tersebut dapat menguatkan peluang sekaligus menunjukkan keseriusan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.

Sementara untuk materi persiapan bidding, lanjut RSO, akan dikerjakan oleh komite khusus yang merupakan panitia penanggung jawab pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032. Komite khusus ini baru dapat dibentuk setelah adanya koordinasi dengan seluruh stakeholder olahraga dan kementerian serta lembaga terkait.

Setelah kunjungan KOI, Presiden Joko Widodo juga, menurut dia, juga akan terbang ke Swiss sebagai upaya penguatan langkah Indonesia dalam proses pencalonan itu.

“Kunjungan ke IOC diawali NOC lalu presiden. Jadi kalau presiden datang itu harus sudah final. Jadi sebelum presiden datang, kita harus memastikan Indonesia menang. Presiden datang itu sudah penguatan,” tuturnya seperti dikutip Antara.

Indonesia akan bersaing dengan Australia, Jerman, Unifikasi Korea, India, dan Qatar dalam pencalonan tuan rumah Olimpiade 2032. Australia sudah pernah dua kali menjadi tuan rumah Olimpiade pada 1956 di Melbourne dan 2000 di Sydney. Jerman juga pernah menggelar Olimpiade pada tahun 1972 di Munich, sementara Seoul terpilih menjadi tuan rumah pada 1988.

RSO berharap agar pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 mendapatkan dukungan dari seluruh rakyat karena hal itu juga menjadi salah satu faktor yang menentukan. "Kami berharap jika Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah, maka Olimpiade akan meninggalkan warisan untuk bangsa ini. Kami membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk media dan seluruh rakyat Indonesia, karena dalam proses bidding ini IOC juga akan melakukan polling,” pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/