Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
12 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
12 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
11 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
11 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
11 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
11 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  Pendidikan

Banyak 'Putra-Putri Warga Negara Biasa' Masuk IPDN, Tito Apresiasi Tim

Banyak Putra-Putri Warga Negara Biasa Masuk IPDN, Tito Apresiasi Tim
Mendagri Tito Karnavian saat menyampaikan Kuliah Umum kepada Praja IPDN, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (7/11/2020). (foto: istimewa/kemendagri)
Sabtu, 07 November 2020 14:30 WIB
JATINANGOR - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, menyampaikan apresiasi atas proses rekrutmen praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXXI yang berlangsung secara terbuka, transparan dan adil.

"Melihat dari komposisi yang diterima, banyak juga dari kalangan masyarakat biasa, putra/putri warga negara biasa. Itu salah satu indikator, sebagaimana yang kita harapkan bahwa proses rekrutmen yang sudah berlangsung kemarin, Insya Allah berlangsung cukup baik, saya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada tim," kata Tito saat menyampaikan Kuliah Umum kepada Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (7/11/2020).

"Jadi merekrut orang-orang yang salah itu sudah membuat pondasi akan gagalnya 60% organisasi, lalu melalui rekrutmen yang benar itu juga akan menyumbang 60% keberhasilan misi organisasi berdasarkan kajian," jelasnya.

Mendagri menambahkan, rangkaian tes dalam rangka seleksi penerimaan praja IPDN yang dilewati oleh para calon praja sudah cukup panjang, mulai dari tes kesehatan jasmani, psikologi, akademik dan lain-lain. Di samping itu, proses seleksi juga mengikutsertakan pihak-pihak eksternal, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Ombudsman untuk mengawal proses rekrutmen, dengan harapan calon praja yang terpilih adalah yang terbaik.

"Saya berharap yang terpilih ini betul-betul orang yang baik, betul-betul mereka adalah the best among the best bukan the best among the worst. Yang terbaik dari yang terbaik, bukan yang terbaik dari yang terburuk," tandasnya.

Mendagri berharap seluruh praja, terutama muda praja IPDN, yang berasal dari seluruh wilayah di Indonesia dapat menggunakan kesempatan mengikuti pendidikan di IPDN sebagai wadah untuk membuka wawasan seluas-luasnya dan membentuk cara berfikir yang lebih baik.

"Nah, berkat Tuhan ini jangan disia-siakan dengan membuat pelanggaran. Ikuti semua aturan, isi sepenuhnya pikiran, dan pengetahuan adik-adik mumpung berada di tempat ini yang tidak semua orang memiliki kesempatan untuk bisa duduk di sini," pungkasnya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, Nasional, Pemerintahan, Pendidikan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/