Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
21 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
16 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
15 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  MPR RI

Untuk Kemajuan Bangsa dan Daerah, MPR: Seni Budaya harus Kuat

Untuk Kemajuan Bangsa dan Daerah, MPR: Seni Budaya harus Kuat
Anggota MPR RI, Fraksi PKS, Andi Akmal Pasluddin. (Foto: Humas)
Minggu, 06 Desember 2020 15:35 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
BONE - Anggota MPR RI, Andi Akmal Pasluddin menyatakan, untuk membangun daerah atau membangun bangsa maka budaya harus diperkuat.

Salah satu upaya untuk memperkuat budaya adalah dengan melakukan silaturahim kebangsaan, seperti kegiatan pagelaran seni budaya ini. Untuk itu, MPR menggelar pagelaran seni budaya di Kabupaten Bone dalam rangka sosialisasi Empat Pilar MPR.

"Silaturahim kebangsaan, seperti pagelaran seni budaya ini, akan menguatkan nilai-nilai kebangsaan kita sebagai bangsa Indonesia. Dan, juga akan menguatkan rasa nasionalisme kita. Karena budaya memperkuat nilai-nilai agama. Dan, Pancasila berasal dari nilai-nilai budaya lokal dan nilai-nilai agama," kata Andi Akmal pada acara Pagelaran Seni Budaya Kabupaten Bone di Helios Hotel Kota Watampone, Ibukota Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.

Kegiatan pagelaran seni budaya di Kabupaten Bone ini terlaksana atas inisiasi Andi Akmal Pasluddin, putera Bugis kelahiran Bone ini. Dia melihat pagelaran seni budaya dalam rangka sosialisasi Empat Pilar MPR memang agak khas.

"Kita orang Bone, orang suku Bugis mempunyai budaya yang kuat," ujar politisi PKS dari Dapil Sulawesi Selatan II ini.

Bone ternyata memang memiliki seni budaya Adiluhung. Maka, dalam pagelaran seni budaya kali ini ditampilkan kearifan lokal berupa tarian-tarian yang menceritakan tentang kehidupan pada masa kerajaan Bone. Dimulai dari seni Osong, yaitu ikrar kesetiaan Laskar Kerajaan terhadap Raja Bone dalam perang melawan Belanda yang disampaikan secara senandung dalam bahasa Bugis.

Tak kalah menariknya, ketika sepuluh penari, semuanya lelaki, membawakan Tari Pejaga Welado. Sebuah tarian perang dari Kerajaan Bone yang diperagakan para perajurit Istana Kerajaan Bone yang dikenal dengan sebutan "Pallafi Arona Raja Bone". Lalu ada pula tarian Songkok Recca, sebuah tarian yang menceritakan proses pembuatan Songkok Recca, songkok khas dari Bone.

Sedangkan Tari Alussu Makkunrai yang juga ditampilkan merupakan tarian yang lahir dari sere bissu, mengandung makna kelembutan, kehormatan, tanggung jawab, serta kasih sayang. Tarian ini berkembang dari zaman Kerajaan Bone, dimana pada masa itu hanya ditarikan dalam lingkup istana kerajaan. Dan, sebelum acara ditutup, seorang mahasiswa tampil menyanyikan sebuah lagu dalam bahasa daerah Bone.

Acara ini disaksikan sekitar seratus orang warga masyarakat dan sebagian besar mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kabupaten Bone, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama.

"Sebenarnya saya ingin lebih banyak lagi mahasiswa yang diundang, tapi karena pandemi Covid-19 terpaksa yang kita undang tidak terlalu banyak, karena harus menjaga jarak," ujar Andi Akmal.

Selain Andi Akmal Pasluddin, acara ini juga dihadiri tiga anggota DPRD Kabupaten Bone, yaitu, Irwan Wirasasti, H. Askarianto, dan M. Ramli. Hadir juga Kepala Bagian Persuratan dan Kearsipan, Biro SDM, Organisasi dan Hukum, Setjen MPR RI Muhamad Jaya.

Sementara Kepala Bagian Persuratan dan Kearsipan, Biro SDM, Organisasi dan Hukum, Setjen MPR, Muhammad Jaya, dalam laporannya menyampaikan rasa bahagianya dengan pagelaran seni budaya di Kabupaten Bone.

Jaya mengaku, untuk melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar MPR ini, dia dapat menikmati keindahan alam Bone, meski harus menempuh perjalanan sekitar empat jam dari Kota Makassar, dan harus melewati jalan mendaki dan berkelok-kelok melewati lereng-lereng gunung di bawah rintik hujan. Tapi kepenatan selama perjalanan otomatis jadi hilang begitu tiba di tempat acara, dan melihat para pengisi acara sedang berlatih dengan penuh semangat. "Yang membanggakan mereka adalah anak-anak muda," ujar Jaya penuh optimistis.

Selanjutnya Jaya menyatakan, penyelenggaraan sosialisasi Empat Pilar MPR dalam bentuk pagelaran seni budaya terkandung maksud agar kearifan lokal tetap terjaga. "Agar nilai-nilai budaya dari kearifan lokal itu dapat kita lestarikan. Apalagi Kabupaten Bone memiliki kearifan lokal luar biasa. Dan, Pak Andi Akmal sebagai tokoh masyarakat Bone berusaha membangkitkan, menjaga, dan melestari nilai-nilai budaya lokal atau kerarifan lokal tersebut. Ini harus kita dukung bersama," katanya.

Jaya juga berharap, pelaksanaan pagelaran seni budaya dalam rangka sosialisasi Empat Pilar MPR di Bone ini dapat memperkokoh rasa nasionalisme, memperteguh rasa kebhinnekaan, dan mempererat tali persatuan kita semua.

Pagelaran Seni Budaya dengan menampilkan tari-tarian tradisional Bone dibuka oleh Andi Akmal Pasluddin, ditandai dengan pemukulan kendang. Dan, kegiatan Pagelaran Seni Budaya di Kota Kelahiran Jusuf Kalla ini pun berlangsung lancar dan sukses hingga akhir acara.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/