Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
10 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
19 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
7 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
7 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
7 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  Internasional

Keliru Urus Subsidi, PM Belanda dan Seluruh Anggota Kabinetnya Mundur

Keliru Urus Subsidi, PM Belanda dan Seluruh Anggota Kabinetnya Mundur
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte. (ft.com)
Sabtu, 16 Januari 2021 09:41 WIB
DEN HAAG -- Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte dan seluruh anggota kabinetnya memutuskan mengundurkan diri.

Mark Rutte sudah menyampaikan keputusan pengunduran dirinya itu kepada Raja Belanda Willem-Alexander.

Pengunduran diri Mark Rutte dan seluruh anggota parlemen Belanda sebagai tangung jawab atas kekeliruan dalam mengambil keputusan tentang subsidi perawatan anak.

''Kami sependapat bahwa jika seluruh sistem gagal, kami semua harus bertanggung jawab, dan itu mengarah pada kesimpulan bahwa saya baru saja menawarkan kepada raja, pengunduran diri seluruh Kabinet,'' kata Rutte dikutip dari Tempo.co yang melansir Euro News, Jumat (15/1/2021).

Kekeliruan ini bermula saat Otoritas Pajak salah memberi label ribuan keluarga penerima subsidi sebagai penipu. Mereka memerintahkan keluarga penerima mengembalikan tunjangan yang diterima.

Penyelidikan parlemen menyimpulkan bahwa banyak keluarga yang dipaksa mengembalikan puluhan ribu euro dari subsidi yang pemerintah berikan. Hal ini berimbas pada masalah ekonomi ribuan keluarga.

Rutte mengatakan bahwa dia telah memberi tahu Raja Willem-Alexander bahwa pemerintah akan terus bekerja untuk memberi kompensasi kepada orang tua yang terkena dampak secepat mungkin.

Keputusan mengundurkan diri massal ini telah dibahas dalam rapat kabinet hari ini. Padahal dua bulan lagi Belanda akan menggelar pemilihan umum.

Langkah itu dianggap sebagai simbol. Pasalnya pemerintahan Rutte akan tetap menjabat dalam mode caretaker sampai koalisi baru terbentuk setelah pemilihan 17 Maret di Belanda.

Penggunduran diri tersebut mengakhiri satu dekade masa jabatan untuk Rutte. Dalam pemilu yang akan datang partainya diprediksi akan menang. Bila terjadi, Rutte kemungkinan besar akan kembali menjadi perdana menteri Belanda.***

Editor:hasan b
Sumber:tempo.co
Kategori:Politik, Internasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/