Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
24 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
3
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
13 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
4
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
13 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Dukcapil Terbitkan 3.549 KK Korban Gempa Sulbar

Dukcapil Terbitkan 3.549 KK Korban Gempa Sulbar
Ilustrasi KK. (foto: ist./fix indonesia)
Minggu, 31 Januari 2021 22:11 WIB
JAKARTA - Tim Dukcapil Kemendagri telah menerbitkan sebanyak 3.549 Kartu Keluarga (KK) pengganti bagi korban gempa bumi Sulawesi Barat yang KK-nya hilang atau rusak. Dukcapil juga telah menerbitkan sejumlah akta kematian korban.

Hal tersebut mengiringi kinerja Tim Dukcapil Pusat dan Daerah yang berkolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kolaborasi tim telah bekerja sejak 20 Januari 2021.

"Tercetak sebanyak 72 Akta Kematian yang terdiri dari 53 warga Mamuju, 13 Majene, 1 Mamuju Tengah, 1 Pasangkayu, dan 4 warga non Sulbar," kata Asep Firdaus, Ketua Tim Jemput Bola Ditjen Dukcapil Kemendagri di Sulbar, Minggu (31/01/2021).

Untuk warga non Sulbar, Asep mengaku pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Dukcapil daerah asal masing-masing korban untuk segera diterbitkan Akta Kematiannya secara elektronik.

"Lalu kami koordinasikan juga agar segera dikirimkan berkas PDF untuk dapat diserahkan kepada keluarga korban di Sulbar," kata dia.

Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrullah mengatakan, jajaran Kemendagri memberi perhatian tersendiri pada kebencanaan, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi yang diterjemahkan Mendagri Tito Karnavian dengan menerbitkan Surat Edaran terkait potensi bencana hidrometeorologi.

"Bencana harus diantisipasi oleh pemerintah daerah, tidak hanya kalau sudah terjadi, tapi sebelum itu (terjadi) sudah diantisipasi. Surat edaran sudah saya kirim, tapi pada kesempatan ini saya sampaikan, teman-teman kepala daerah jangan bersikap responsif, pada saat sudah kejadian, tetapi harus bersikap proaktif antisipatif," pesan Tito yang dikutip Zudan dalam keterangan resmi Dukcapil.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Nasional, GoNews Group, DKI Jakarta, Sulawesi Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/