Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
18 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
4
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
7 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
5
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bush International
Olahraga
7 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bush International
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
1 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  Nasional

PDIP Tanggapi soal 'Mega Kecolongan Dua Kali'

PDIP Tanggapi soal Mega Kecolongan Dua Kali
Mantan Sekjen Partai Demokrat, Marzuki Alie dalam suatu dialog bersama Akbar Faisal. (gambar: tangkapan layar video YouTube Akbar Faizal Uncensored)
Kamis, 18 Februari 2021 10:55 WIB
JAKARTA - Sekjen (Sekretaris Jenderal) PDIP (Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan), Hasto Kristiyanto, merespon mantan Sekjen Partai Demokrat, Marzuki Alie yang menyebut Megawati Soekarnoputri kecolongan dua kali terkait pencalonan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pilpres (pemilhan presiden dan wakil presiden) 2004.

"Apa yang disampaikan oleh Marzuki Alie tersebut menjadi bukti bagaimana hukum moralitas sederhana dalam politik, itu tidak terpenuhi dalam sosok Pak SBY," kata Hasto dalam keterangan tertulis yang dikutip, Kamis (18/2/2021).

Kata Hasto, rakyat bisa memberikan penilaian tentang tuduhan SBY telah dizalimi oleh Mega di masa silam. Menurutnya, SBY justru menzalimi diri sendiri demi politik pencitraan.

"Ternyata kebenaran sejarah membuktikan bahwa Pak SBY menzalimi dirinya sendiri demi politik pencitraan," kata Hasto.

Sebelumnya, dalam sebuah dialog sebagaimana dikutip GoNews.co dari akun YouTube Akbar Faizal Uncensored, Marzuki mengungkap pernyataan SBY kepada dirinya mengenai rencana pencalonan dalam pilpres 2024. Penarikan JK menjadi pasangan SBY dalam pilpres kala itu, dikaitkan dengan 'kecolongannya Megawati'.

"Saya akan berpasangan dengan Pak JK. Ini Bu Mega akan kecolongan dua kali. Kecolongan yang pertama, dia yang pindah. Kecolongan yang kedua, dia ambil Pak JK," kata SBY kepada Marzuki kala itu.

Seperti diketahui, sebelum maju dalam Pilpres 2024, SBY adalah Menko Polkam RI (Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia) di bawah Presiden Megawati Soekarnoputri kala itu. Sementara JK (Jusuf Kalla) adalah Menko Kesra RI (Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia) saat itu.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, Nasional, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/