Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
11 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
19 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
7 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
7 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
7 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  Hukum

7 Jam Dicecar KPK Soal Korupsi Bansos, Kader PDIP Ihsan Yunus Irit Bicara

7 Jam Dicecar KPK Soal Korupsi Bansos, Kader PDIP Ihsan Yunus Irit Bicara
Politisi PDIP, Ihsan Yunus saat diperiksa KPK. (Foto: CNN Indonesia)
Jum'at, 26 Februari 2021 01:00 WIB
JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ihsan Yunus, irit bicara usai diperiksa sekitar tujuh jam oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penyidikan kasus dugaan korupsi bantuan sosial penanganan Covid-19.

Setelah selesai diperiksa, Ihsan hanya mengatakan bahwa ia menyerahkan seluruh materi penyidikan ke lembaga antirasuah tersebut.

"Intinya, saya sudah menjelaskan semua kepada penyidik. Silakan tanyakan ke penyidik saja, ya," kata Ihsan kepada wartawan di Gedung Dwiwarna KPK, Jakarta, Kamis (25/2).

Mantan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu menjalani pemeriksaan sejak sekitar pukul 14.00 WIB hingga 21.40 WIB. Namun, belum ada keterangan resmi dari KPK terkait pemeriksaan tersebut.

Kepada wartawan, Ihsan sempat mengakui rumahnya yang berada diJalan Kayu Putih Selatan 1, Nomor 16, Pulo Gadung, Jakarta Timur, sudah digeledah penyidik KPK.

"Ya, rumah saya sudah digeledah kemarin," katanya.

Sebelumnya, KPK menduga Ihsan mengetahui seputar kasus yang menjerat mantan Menteri Sosial, Juliari Peter Batubara.

Dalam rekonstruksi kasus pada Senin (1/2), disebutkan bahwa Ihsan pernah melakukan pertemuan dengan tersangka yang merupakan pejabat pembuat komitmen (PPK) Kementerian Sosial,MatheusJokoSantoso, dan Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Kementerian Sosial, M.Syafi'iNasution. Pertemuan itu diduga membahas terkait penyediaanbansos.

Dalam proses perkembangan penanganan perkara, penyidik juga sudah menggeledah rumah orang tua Ihsan yang berada di Jalan Raya Hankam, Nomor 72, Cipayung, Jakarta Timur. Dari sana, penyidik mengamankan alat komunikasi dan sejumlah dokumen yang diduga terkait dengan perkara.

Selain itu, adik Ihsan yang bernama Muhammad Rakyan Ikram pun sudah diperiksa sebanyak dua kali. Lembaga antirasuah menduga perusahaan Rakyan turut mendapat paket pekerjaan bansos untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020.

Namun, Ihsan enggan menjawab terkait sejumlah temuan tersebut. Dalam kasus ini, komisi antirasuah sudah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Selain Juliari, empat tersangka lainnya adalah PPK Kementerian Sosial, Adi Wahyono dan Matheus Joko Santoso, serta dua pihak swasta, Ardian I M dan Harry Sidabukke.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:CNNIndonesia.com
Kategori:Peristiwa, Hukum, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/