Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
23 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
2
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
3
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
18 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
4
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
18 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
5
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
6
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Pendiri Partai Demokrat: Lawan dan Pecat Pelaku GPK-PD

Pendiri Partai Demokrat: Lawan dan Pecat Pelaku GPK-PD
Plt. Ketua umum Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat (FKPD-PD), Stevan Rumangkang. (Foto: Istimewa)
Sabtu, 27 Februari 2021 15:08 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat tidak sesuai dengan pemikiran para pendiri dan senior Partai Demokrat. Demikian disampaikan Steven Rumangkang, Plt. Ketua umum Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat (FKPD-PD).

Steven adalah salah satu dari 99 penandatangan deklarasi pendirian Partai Demokrat tahun 2001 lalu. Ia juga merupakan putra dari almarhum Vence Rumangkang, salah satu pendiri Partai Demokrat dan mantan Ketua Umum FKPD-PD.

"Partai Demokrat partai yang dinamis. Banyak perbedaan pendapat yang terjadi. Tapi tidak terbayang bagaimana kemudian perbedaan pendapat internal ini dieksploitasi dengan berkonspirasi bersama pihak eksternal," kata Steven, Sabtu (27/2/2021).

"Perbedaan pendapat biasa terjadi dalam partai politik. Organisasi mana yang tidak mengalami? Tapi berkonspirasi dengan pihak eksternal untuk memenuhi ambisi politik pribadi, sungguh mengurangi marwah para pendiri dan deklarator PD," timpalnya.

Steven mengomentari pernyataan Aswin Ali Nasution, ketua Umum Kader Muda Demokrat, yang mendesak pelaksanaan KLB (25/2) dengan mengusulkan Kepala KSP Moeldoko untuk mengambil alih, dengan alasan PD mengalami penurunan.

"Penurunan dari mana? Di Pilkada 2020 kita menang melampaui target, tren elektabilitas partai dan tokoh, termasuk elektabilitas Ketum terus naik. Masak Ketum kita yang elektabilitasnya selalu tinggi mau digantikan oleh orang lain yang elektabilitasnya dibawah elektabilitas ketum AHY, hawa nafsu kekuasaan bikin mereka hilang akal," sesalnya.

Steven memastikan seluruh pendiri dan deklarator PD serta kader-kader senior tetap setia serta loyal terhadap Ketum AHY dan kepengurusan Partai Demokrat hasil Kongres V Partai Demokrat tahun 2020. Ia tidak bisa menyembunyikan kekecewaaanya karena Nama Pendiri dan Deklarator PD sempat dicatut namanya oleh orang-orang dibalik gerakan pengambilalihan partai ini.

"Para Pendiri dan Deklarator PD dan senior partai solid. Mereka kecewa dengan para aktor GPK-PD dan lain-lain yang menikmati saat partai jaya, menghilang saat partai terpuruk dan sekarang memanfaatkan situasi pandemi Covid-19 untuk menggolkan agenda sendiri, dengan mau dimanfaatkan oleh pihak eksternal. Mereka tidak menggunakan akal sehat malah pakai taktik devide et impera, pecah belah dan kuasai," urainya.

Karena itu, Steven mendukung langkah-langkah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono untuk bertindak cepat dan tegas mematahkan gerakan pengambilalihan ini, dengan mengonsolidasikan seluruh pengurus serta kader.

"Menurut saya, tindakan kader-kader yang kasak-kusuk hendak menyelenggarakan Kongres Luar Biasa, merupakan tindakan pelanggaran ART (Anggaran Rumah Tangga ) PD. BAB 7, Pasal 83 serta mendukung tindakan DPP PD memecat aktor GPK-PD," tegasnya lagi.

Sebelumnya, desakan pemecatan juga datang dari 34 Ketua DPD PD se-Indonesia serta organisasi-organisasi sayap Partai Demokrat.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/