Jika Moeldoko Berhasil Kudeta, Demokrat Bisa Dapat Jatah Menteri dari Jokowi
Penulis: Muslikhin Effendy
KLB yang dianggap ilegal oleh kubu AHY ini juga memunculkan banyak nama dalam bursa calon ketua umum. Salah satu yang menyeruak adalah sosok Kepala KSP Moeldoko.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Political and Public Studies (P3S) Jerry Massie justru melihat ada keuntungan buat Demokrat jika berhasil membuat kepengurusan baru.
Terlebih jika sosok KSP Moeldoko berhasil merebut tahta pimpinan Demokrat dari Putera mantan Presiden SBY. Meskipun, menurutnya figur Moeldoko saat ini masih rendah elektabilitasnya, bahkan jika dibandingkan dengan sosok Agus Harimurti Yudhoyono(AHY).
"Memang saat ini AHY masih lebih baik elektabilitasnya dari Moeldoko. Tinggal ramuan dan racikan politik saja yang membawa namanya meroket. Kalau ketokohan Moeldoko masih di atas Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo jadi perlu kerja keras untuk menaikkan pamornya," kata Jerry kepada Tribun, Jumat(5/3/2021).
Jerry juga melihat jika dibandingkan dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil elektabilitas Moeldoko juga masih kalah. "Saya nilai perlu waktu menaikan branding politik Moeldoko beda dengan Ridwan Kami diatas 5 persen. Sedangkan berbeda dengan Moeldoko yang tingkat elektabilitasnya masih rendah.Bisa saja nama Ridwan Kamil yang muncul jadi pesaingnya," ujar Jerry.
"Satu-satunya keuntungan bagi partai Demokrat apabila Moeldoko jadi ketua umum adalah peluang jatah masuk kabinet Jokowi," tukasnya.
Dibawah kepemimpinan Moeldoko, Demokrat bisa memberi dukungan tiga periode bagi presiden Jokowi seperti yang dilakukan partai Nasdem beberapa waktu lalu.
"Nah bisa saja peluang ke arah jatah kabinet ada dan juga dukungan Jokowi 3 periode saya duga bisa terjadi. Seperti yang diusulkan Nasdem beberapa waktu lalu. Memang PD akan bergejolak bakal ada civil war di tubuh partai mercy blue ini," ujar Jerry.
Nasib AHY lanjut Jerry juga akan sama dengan orang nomor satu di partai politik besar seperti Akbar Tandjung, Djan Faridz atau almarhum Gus Dur.
Kata dia jalur pengadilan akan menjadi dermaga terakhir polemik di partai berlambang mercy tersebut. "Memang jalur pengadilan akan menjadi dermaga akhir kasus ini. Dualisme tak terelakan takutnya KemenkumHam mengesahkan kepengurusan KLB ini," ujar Jerry.***
Kategori | : | Peristiwa, Politik, DKI Jakarta |