Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
21 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
20 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
20 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
4
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
20 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
5
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
20 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
6
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
Umum
16 jam yang lalu
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
Home  /  Berita  /  Olahraga

Jokowi Pertimbangkan Hambalang Jadi Sentra Pembinaan Atlet Senior

Jokowi Pertimbangkan Hambalang Jadi Sentra Pembinaan Atlet Senior
Menpora Zainudin Amali
Senin, 15 Maret 2021 14:29 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - Masalah Desain Besar Olahraga Nasional atau Grand Design Olahraga Nasional, serta penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, pada 2 – 15 Oktober 2021 dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI di Papua menjadi topik bahasan dalam Rapat terbatas Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (15/3/2021).

Hal itu diungkapkan Menpora Zainudin Amali kepada wartawan usai rapat yang dipimpin langsung Presiden Jokowi yang dihadiri Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, dan Gubernur Papua Lukas Enembe.

Zainudin Amali juga menyebut Presiden Jokowi sedang mempertimbangkan untuk menjadikan Pusat Pelatihan, Pendidikan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, Jawa Barat yang terhenti pembangunannya sebagai tempat pemusatan latihan bagi atlet-atlet senior nasional dan yang sudah siap bertanding di berbagai event olahraga tingkat internasional.

“Dan, nanti Kita sedang mempertimbangkan untuk bisa melihat Hambalang menjadi tempat untuk sentra atlet senior dan atlet-atlet kita yang sudah siap untuk bisa bertanding,” katanya.
Pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), periode 2004-2014, Hambalang sempat digadang-gadang untuk dijadikan sebagai Pusat Pelatihan, Pendidikan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON).

Namun, pada tahun 2012 pembangunan megaproyek itu berhenti total menyusul skandal korupsi yang menyeret sejumlah nama yaitu mantan Menpora Andi Mallarangeng selaku Pengguna Anggaran, Sesemenpora Wafid Muharam, mantan Kabiro Perencanaan Kemenpora Deddy Kusdinar, mantan Direktur Operasional 1 PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Teuku Bagus Mukhamad Noor, mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum. Proyek itu menyebabkan negara menderita kerugian sebesar Rp 706 miliar.

Untuk menjadikan Hambalang sebagai tempat pemusatan latihan yang melahirkan atlet berprestasi, kata Amali, diperlukan proses yang panjang. “Tentunya, adalah rangkaian panjang sebab untuk sebuah berprestasi, menurut para pakar minimal dibutuhkan waktu 10 tahun atau 10 ribu jam untuk bisa menuju prestasi,” jelasnya.

Selain Hambalang, kata polirisi Golkar ini, pemerintah juga berencana mendirikan 10 sentra pemusatan latihan di sejumlah daerah. “Tentu, kita sesuaikan dengan potensi yang ada. Dan, yang paling dasar adalah potensi talenta ketika di bangku Sekolah Dasar. Pak Mendikbud juga memberikan respons yang sangat luar biasa positif, beliau akan melakukan tugasnya sesuai dengan apa yang ada dalam desain besar ini,” katanya.

Lebih lanjut Menpora mengatakan, di sentra-sentra pemusatan latihan ini akan digembleng anak-anak berbakat yang memiliki potensi dan yang sudah terseleksi yaitu usia Sekolah Menengah Pertama (SMP). “Selanjutnya, yang usia SMA kita akan dorong ke Cibubur, tempat SKO kita sekarang,” katanya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/