Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mencetak Pecatur Tangguh Butuh Dana Besar, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
Olahraga
19 jam yang lalu
Mencetak Pecatur Tangguh Butuh Dana Besar, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
2
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Umum
17 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
3
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
17 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
4
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Olahraga
16 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
5
Utut Minta Pecatur Indonesia Manfaatkan Peluang di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Olahraga
20 jam yang lalu
Utut Minta Pecatur Indonesia Manfaatkan Peluang di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
6
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Umum
17 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Home  /  Berita  /  Olahraga
Turnamen Bulutangkis All England 2021

Menpora Berikan Motivasi dan Minta Para Atlet Indonesia Tetap Semangat

Menpora Berikan Motivasi dan Minta Para Atlet Indonesia Tetap Semangat
Menpora Zainudin Amali
Jum'at, 19 Maret 2021 15:51 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Menpora, Zainudin Amali terus memberikan semangat dan motivasi kepada seluruh wakil tanah air yang sedang berjuang di Kejuaraan Bulutangkis Beregu All England Open 2021. Dan, Amali pun terus berupaya mendorong PP PBSI menyelesaikan masalah diskriminasi atlet bulutangkis Indonesia.

"Kepada teman-teman yang berada di All England tentu pemerintah Indonesia, Bapak Presiden menyampaikan salam dan juga rakyat Indonesia. Jangan melalui kejadian ini membuat teman-teman down apalagi kehilangan semangat," pesan Amali saat menjadi narasumber Kabar Petang TV One via daring di kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (18/3/2021). 

"Kami sangat memahami kekecewaan kalian. Kami sangat tahu telah berlatih luar biasa, tetapi inilah kenyataan yang kita hadapi. Oleh karena itu tetap semangat," pesan Menpora melanjutkan.

Melihat hal ini Kemenpora tak tinggal diam. Menpora Amali terus melakukan komunikasi dengan Dubes RI yang berada di London, Inggris untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan ini. "Yang kami lakukan tentu melalui jalur-jalur pemerintah. Kita meminta bantuan pihak dari Dubes kita yang ada di London. Saya melihat urut-urutan ceritanya dan perlakuan yang tidak adil. Maka pemerintah sangat menyayangkan dan prihatin dengan kejadian ini." tambahnya tegas. 

Pemerintah terus mendorong federasi (PP PBSI) dimana alur komunikasinya adalah antar federasi. Dalam hal ini PBSI ke BWF. Karena pemerintah tidak bisa masuk langsung ke urusan itu."Saya berpesan kepada federasi dalam negeri harus diklarifikasi jangan sampai hal seperti ini terulang kembali. Saya bisa membayangkan perasaan teman-teman pemain, pelatih, ofisial dan pengurus PBSI yang sudah kerja keras tetapi diperlakukan seperti itu tentu kecewa dan sedih," tuturnya.

"Yang bisa kita lakukan adalah mendorong federasi agar berjuang sekuat tenaga atas bantuan dari federasi Asia apalagi Presiden Bulutangkis Asia orang kita Mas Anton Subowo harus bisa bersama-sama menyelesaikan permasalahan ini," urai Menpora. 

Menurutnya, Indonesia di dalam peta bulutangkis dunia bukan negara yang sekedar ikut-ikut saja. All England sudah berkali-kali dilakukan harusnya kesiapan BWF harus bisa lebih siap terlebih di situasi pendemi seperti ini harusnya hal-hal seperti ini sudah bisa diantisipasi.

"Yang kami sayangkan dari panitia BWF-nya. Bahwa setelah mereka dinyatakan tidak boleh berada di dalam lokasi pertandingan. Naik bus sudah tidak boleh, naik lift tidak boleh ini sangat diskriminasi dan melukai perasaan kita," tambah Menpora Amali. 

Staf Ahli Pembinaan Prestasi PBSI Taufik Hidayat merasa pesimis wakil Merah Putih bisa kembali bertanding di All England 2021. "Kemungkinan sangat kecil ya. Untuk All England agak susah wakil Indonesia bisa bertanding karena berpacu dengan waktu. Negara lain dengan drawing pertandingan sudah berjalan. Jadi, ya tinggal langkah berikutnya bagaimana pertandingan berikutnya bisa lebih detil," ujarnya. 

"Yang membuat kecewa adalah kita sudah ditengah jalan dan pertandingan sudah mulai. Kalau mau melarang ya sebelum pertandingan, kenapa di tengah jalan mereka baru mengeluarkan aturan ini. Ini semacam ada diskriminasi," tambahnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/