Pemain Persib Bandung Jalani Vaksin Covid 19
Penulis: Azhari Nasution
Vaksin ini sebenarnya akan difasilitasi Kemenpora Zainudin Amali pada 26 Maret, namun dengan pertimbangan banyak hal akhirnya Persib meminta vaksin mandiri diberikan sebelum berangkat ke Sleman. Dijadwalkan Persib berangkat Senin (22/3).
"Hari ini Persib difasilitasi oleh Dinkes melakukan vaksin covid yang pertama dan mudah-mudahan setelah minimal 14 hari kita untuk melaksanakan vaksin kedua," kata dokter tim Rafi Ghani.
"Sebenarnya untuk vaksin ini difasilitasi oleh kemenpora, jadi kita sudah ada jadwal tanggal 26 untuk mendapatkan vaksin, tapi saya sebagai dokter di tim Persib meminta bantuan untuk melakukan permintaan mandiri, jadi dilakukan sebelum kita berangkat ke Piala Menpora," terangnya.
Bukan tanpa sebab Persib melakukan vaksin pertama kali ini. Mereka tak mau pemainnya terganggu dalam pertandingan oleh efek samping vaksin yang ditimbulkan seperti demam, nyeri otot, atau mengantuk. Dokter hanya ingin mengantisipasi situasi yang tak diinginkan dengan harapan tak mengalami efek samping tersebut.
"Saya khawatir pada saat setelah vaksin ada efek samping dari efek pemberian vaksin, tapi mudah-mudahan tidak ada. Kalau dekat-dekat kompetisi (pertandingan) khawatir mempengaruhi performa pemain. Jadi sebelum berangkat ke Jogja kita lakukan vaksin lebih awal," paparnya.
Pemain atau pelatih yang berstatus Warga Negara Indonesia jadi prioritas mendapatkan fasilitas vaksin. Tidak untuk Robert Alberts dan Nick Kuipers yang berkewarganegaraan Belanda. Juga tidak ditujukan untuk mereka yang pernah terpapar Covid-19.
"Ini prioritas dari lokal dulu untuk WNI, jadi untuk asing dijadwalkan tanggal 26 pada saat Piala Kemenpora. Kita di vaksin H+2 setelah lawan Bali (United), jadi tanggal 24 kita lawan Bali, di H+2 kita vaksin untuk yang WNA, difasilitasi oleh Kemenpora," terang Rafi. ***
Kategori | : | Sepakbola, Jawa Barat |