Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
14 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
3
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
3 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
4
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
3 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Widih... Perempuan di Sulsel Dilamar dengan Panaik 2 Keping Bitcoin, Nilainya Ternyata Capai Rp 1,7 M

Widih... Perempuan di Sulsel Dilamar dengan Panaik 2 Keping Bitcoin, Nilainya Ternyata Capai Rp 1,7 M
A Bau Tenri Abeng (31), menjadi viral usai dilamar dengan 2 keping Bitcoin. (Foto: Instagram)
Senin, 12 April 2021 15:53 WIB
BULUKUMBA - Wanita pengusaha asal Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), A Bau Tenri Abeng (31), menjadi viral di media sosial usai dilamar seorang pria, Radja Muh Hasbi (47), dengan 2 keping Bitcoin yang nilainya mencapai Rp 1,7 miliar atau Rp 865 juta per keping.

Lamaran itu berlangsung di Makassar pada Selasa (6/4) lalu. Hanya berselang satu hari kemudian, Kamis (8/4), Tenri dan Radja melangsungkan akad nikah di Makassar.

"Iya lamarannya pakai Bitcoin. Harga 1 Bitcoin sekarang lebih Rp 800 jutaan kan dan dilamar pakai 2 Bitcoin," ujar kerabat mempelai wanita, Mismaya Alkhairat, kepada detikcom, Senin (12/4/2021).

Selain Bitcoin, yang setidaknya senilai Rp 1,7 miliar tersebut, A Bau Tenri diberi mahar emas, logam mulia, hingga perangkat alat salat.

"Uang panaiknya itu Bitcoin. Maharnya 3 keping logam mulia, 1 setel emas, dan seperangkat alat salat," kata Mismaya.

Sementara itu, mempelai wanita, A Bau Tenri Abeng, menjelaskan cerita di balik lamaran dirinya yang diberi uang panai Bitcoin. Dia dan suaminya memang kerap melakukan investasi menggunakan Bitcoin.

"Kebetulan saya punya suami dia main Bitcoin dari tahun 2009 memang dan punya tabungan di situ," ujar A Bau Tenri saat dihubungi terpisah.

Dia mengatakan, selain sang suami, A Bau Tenri selama ini kerap berinvestasi lewat Bitcoin dan berbagai jenis koin lainnya. Oleh sebab itu, kata Tenri, uang panai 2 keping Bitcoin dari suaminya itu langsung dikirim ke akun miliknya atau tidak dicairkan ke dalam bentuk uang tunai.

"Dan saya memang minta tidak dicairkan, dikirim saja langsung ke akun saya," katanya.

Keputusan itu, kata Tenri, karena nilai Bitcoin belakangan ini terus naik dan dia ingin terus menyimpannya dengan alasan investasi. Sebagai contoh, nilai Bitcoin saat proses lamaran Tenri masih sebesar Rp 700 jutaan per keping.

"Kalau aset digital kan setiap detik naik. Kayak kemarin waktu lamaran, itu masih di harga Rp 700 juta satu koin, hari ini saya cek sudah Rp 865 juta satu koin," katanya.

Terkait viralnya lamaran dirinya, A Bau Tenri mengaku tak menyangka. Dia juga mengaku tidak pernah menyebarkan informasi terkait lamaran dirinya.

"Saya itu di-WA (WhatsApp) sama teman SMA ku, 'kau nikah', ini kau viral di medsos, di situ saya kaget juga, saya tidak tahu itu," kata dia.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Detik.com
Kategori:Sulawesi Selatan, Ekonomi, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/